Bobo.id - Ketika melihat langit malam, kita akan melihat satu objek langit yang sangat terang. Yap, itu adalah Bulan.
Bulan adalah satelit alami Bumi. Yap, Bulan adalah objek antariksa yang selalu setia mengitari planet kita, nih.
Saat melihat Bulan, teman-tema pasti sadar kalau Bulan itu adalah dunia yang berbeda dengan dunia di Bumi.
Sebab, di sana tidak ada badai yang berputar, tidak ada samudera biru, bahkan di sana juga tak ada gunung aktif.
Hal ini karena Bulan tidak memiliki lapisan atmosfer yang tebal seperti Bumi. Namun, dulu Bulan tak seperti ini.
Bulan Pernah Punya Atmsofer Tebal
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan kalau Bulan purba pernah memiliki atmosfer yang tebal, lo.
Atmosfer tebal itu dihasilkan oleh letusan lahar dan pelepasan gas dari gunung berapinya yang masih aktif saat itu.
Letusan yang terjadi sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu itu pernah menghasilkan gas yang membentuk atmosfer di Bulan.
Pada saat itu atmosfer di Bulan diperkirakan lebih tebal dibandingkan dengan atmosfer Planet Mars pada saat ini.
Bukti pernah ada atmosfer tebal di Bulan berasal dari melihat 'lautan' basal di permukaan Bulan. Namanya maria.
Baca Juga: Apa yang akan Terjadi Bila Bumi Tidak Memiliki Bulan? Mari Cari Tahu!
Kalau sering mengamati bulan, teman-teman pasti sering menemukan area yang lebih gelap. Nah, itulah maria.
Sebagai informasi, menurut penelitian yang telah dilakukan, maria ini berhubungan erat dengan aktivitas vulkanik.
Maria terbentuk saat lahar panas dimuntahkan gunung berapi ke permukaan. Namun, kini lahar itu mendingin.
Menariknya, hasil analisis menunjukkan bahwa lahar yang membentuk maria membawa komponen yang bervariasi.
Bentuk komponen itu berupa gas, yang meliputi karbon monoksida, material pembentuk air, sulfur, hingga volatil.
Banyaknya komponen gas itu membuat magma juga melontarkan gas ke langit Bulan dan membentuk atmosfer.
Diperkirakan, atmosfer itu bertahan sekitar 70 juta tahun sebelum akhirnya menghilang ke ruang angkasa, nih.
Kini Atmosfer Bulan Sangat Tipis
Perlu diketahui, lapisan Bulan tidak hilang sepenuhnya. Bulan tetap punya atmosfer, tetapi lapisannya sangat tipis.
Atmosfer yang ada di Bulan makin berkurang seiring dengan berkurangnya letusan gunung api di Bulan.
Selain tipis, atmosfer pada Bulan juga jarang. Atmosfer Bulan mengandung gas, seperti potasium, neon, argon, helium.
Baca Juga: Ada Beberapa Planet Gas di Angkasa, Adakah Bulan yang Terbuat dari Gas?
Meski begitu, gas yang ada di atmosfer Bulan ini tidak dapat digunakan manusia untuk bernapas, teman-teman.
Para astronaut yang berkunjung ke permukaan Bulan harus membawa tabung oksigen untuk bantu pernapasan.
Atmosfer Bulan yang tipis ini juga tidak dapat melindungi permukaan Bulan dari benda asing yang jatuh ke permukaannya.
Akibatnya, di permukaan Bulan terdapat banyak lubang yang terjadi karena benturan benda-benda langit itu.
Fakta Menarik Bulan
- Bulan terbentuk dari tabrakan dengan objek antariksa seukuran Mars.
- Permukaan Bulan ditutupi oleh gunung berapi mati, kawah, dan aliran lava.
- Suhu rata-rata Bulan adalah 107 derajat di siang hari dan -53 derajat di malam hari.
- Bulan menyebabkan pasang surut air laut di Bumi.
- Debu pada Bulan berbau bubuk mesiu.
Nah, itulah penjelasan tentang lapisan atmosfer yang dimiliki oleh Bulan. Semoga informasi bisa bermanfaat!
Baca Juga: Mungkinkah Ada Bulan Lain Sebagai Satelit Bumi di Masa Depan? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Bulan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR