Sistem bilangan biner ini menjadi landasan dari semua sistem bilangan yang berbasis digital, teman-teman.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut ini prinsip dari sistem bilangan biner yang perlu dipahami:
Sistem bilangan oktal berbasis delapan angka. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7.
Karena berbasis 8, maka angka 8-lah yang jadi subscript pada penulisan bilangan desimal. Contoh: 27(8).
Fungsi bilangan oktal adalah memudahkan programer membuat program sebelum menerapkannya ke dalam mesin.
Bilangan oktal membantu programer, sehingga tidak perlu menuliskan deretan bilangan biner yang rumit.
Contoh penerapan bilangan oktal dalam komputasi untuk mengetahui common properties ada HTML server.
Bilangan oktal ini diciptakan oleh Suku Yuki, salah satu suku Indian atau Amerika Asli yang bermukim di California.
Beberapa suku di Meksiko juga menghitung menggunakan jarak antar jari yang menjadi cikal bilangan ini.
Baca Juga: 6 Karakteristik Khusus Berpikir Komputasional, Materi Informatika
Sebagai informasi, sistem angka atau sistem bilangan desimal memiliki sepuluh (10) digit, yakni dari angka 0 hingga 9.
Bersumber dari Kompas.com, setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12, 13, 14, dan seterusnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR