Tiga sila itu dapat disingkat menjadi satu sila atau ekasila. Inti besarnya menyangkut hal tentang gotong royong.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada berbagai pandangan mengenai negara merdeka dari para pendiri bangsa.
Namun, ketiganya sama-sama ingin membangun negara Indonesia yang merdeka, yakni bebas dari intervensi asing.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak.
Ini artinya, para pendiri bangsa ingin Indonesia jadi bangsa yang mandiri tanpa campur tangan negara lain.
Tak hanya itu, ketiga pendiri bangsa juga sama-sama ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, lo.
Mereka ingin negara merdeka bisa memberi kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya tanpa terkecuali.
Kemudian, ketiganya juga sepakat untuk melindungi rakyat Indonesia dan memberi hak-hak yang adil bagi rakyat.
Hak yang diberikan kepada masyarakat ini meliputi kebebasan beragama, mendapat pekerjaan, dan diperlakukan adil.
Nah, itulah kesamaan pemikiran dari pendiri bangsa terhadap pengertian negara merdeka. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Kesamaan Pemikiran dari Pendiri Bangsa Terhadap Pengertian Negara Merdeka
----
Kuis! |
Kapan BPUPKI terbentuk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR