Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang keragaman budaya di masyarakat.
Seperti kita tahu, negara Indonesia sudah sejak dulu dikenal sebagai bangsa majemuk dengan budaya yang beragam.
Hal ini terbukti dari masyarakat Indonesia dengan suku, agama, bahasa, budaya, hingga adat yang berbeda-beda.
Adanya keragaman budaya Indonesia ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor geografis, lo.
Berikut ini Bobo akan jelaskan macam-macam faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya. Simak, yuk!
Sebelum membahas faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya, kita perlu cari tahu apa itu geografis.
Bersumber dari Kompas.com, geografis adalah istilah yang berkaitan dengan geografi. Hmm, apa itu geografi?
Geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi dan semua yang ada di dalamnya, seperti hewan, sungai, batuan, dan lainnya.
Setidaknya, ada tiga faktor utama yang memengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia, antara lain:
Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Cara Menjaga Keragaman Budaya Agar Tidak Punah, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Secara sederhana, letak astronomis adalah letak suatu wilayah atau tempat berdasarkan garis bujur dan garis lintang.
Letak astronomis Indonesia ada di 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95 derajat BT - 11 derajat BT, teman-teman.
Berdasarkan koordinatnya, posisi Indonesia sangat strategis karena berada di tengah dua benua dan dua samudra.
Kedua benua dan samudra itu besar, yakni Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik.
Posisi geografis ini memberi pengaruh besar dalam kehidupan masyarakatnya, baik dari segi ekonomi dan sosialnya.
Contohnya, di bidang ekonomi, masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah pesisir sebagian kerja sebagai nelayan.
Letak yang strategis ini juga membuat wilayah Indonesia menjadi jalur perdagangan bagi negara-negara di dunia, lo.
Artinya, banyak bangsa dari seluruh penjuru dunia datang ke Indonesia dan berinteraksi dengan masyarakat kita.
Adanya interaksi ini bisa menciptakan percampuran budaya, yang kemudian dikenal dengan nama akulturasi.
Sebagai informasi, posisi astronomis Indonesia yang telah Bobo sebutkan di atas ternyata juga berdampak pada kondisi iklim.
Iklim sendiri merupakan susunan atau keadaan umum kondisi cuaca dari hari ke hari atau pada saat waktu tertentu.
Baca Juga: Mengenal 5 Cara Mensyukuri Keragaman Makhluk Hidup, Materi Kelas 3 SD
Perlu diketahui, meski masih dalam satu negara yang sama, iklim di tiap wilayah Indonesia itu tidak sama, lo.
Yap, iklim yang berbeda-beda ini kemudian memengaruhi pola bentuk rumah dan gaya berpakaian penduduknya.
Misalnya, masyarakat yang tinggal di wilayah dengan suhu tinggi akan membuat rumah kayu dengan jendela lebar.
Faktor geografis lainnya yang memengaruhi keragaman sosial budaya di Inodesia adalah kondisi topografi. Apa itu?
Topografi adalah informasi tentang bentuk permukaan bumi, seperti tinggi rendahnya daratan, selat, gunung, dan lautan.
Berdasarkan kondisi topografinya, Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan oleh lautan.
Nah, kebiasaan, adat istiadat, perilaku, serta keanekaragaman masyarakat di tiap pulau tentunya bisa berbeda-beda.
Selain laut, batas wilayah juga dipisahkan selat dan gunung. Batas alam ini membentuk corak budaya yang khas.
O iya, Indonesia juga dilewati oleh jalur pegunungan ring of fire sehingga sering terjadi gempa dan gunung meletus.
Letusan bisa bikin tanah sabar. Karena hal ini, penduduk yang tinggal di pegunungan banyak yang jadi petani.
Nah, itulah penjelasan tentang faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Jawab Soal dari Teks 'Uniknya Keragaman Budaya Indonesia dalam Festival Kuwung 2016'
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan geografi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR