Bobo.id - Apakah teman-teman tahu ada berapa jam dalam sehari? Yap, saat ini, kita merasakan ada 24 jam dalam sehari.
Dari 24 jam itu, kita bisa menggunakan waktunya untuk belajar di sekolah, bermain, les, makan, hingga istirahat.
Namun dulu, waktu di planet yang kita tinggali ini sempat menyentuh 26 jam, dua jam lebih lama dari sekarang.
Tambahan dua jam dalam sehari tentu bisa kita manfaatkan dengan baik, misalnya bisa beristirahat lebih lama. Hihi.
Hmm, kira-kira apa yang menyebabkan waktu di Bumi mencapai 26 jam dalam sehari, ya? Cari tahu, yuk!
Penyebab Waktu 26 Jam dalam Sehari
Bersumber dari Kompas.com, waktu 26 jam dalam sehari ini disebabkan karena Bulan bergerak jauh dari orbitnya saat ini.
Hal ini mengakibatkan planet Bumi mendapatkan paparan sinar Matahari yang lebih lama dari sekarang, teman-teman.
Kondisi ini bisa menyebabkan peristiwa bernama oksigenasi yang menandai dimulainya periode kehidupan.
Para peneliti mengungkapkan, perubahan panjang hari bisa memengaruhi distribusi energi Matahari dan perubahan suhu.
Dua kondisi ini diperkirakan dapat berpotensi memengaruhi sistem cuaca dan dinamika atmosfer planet Bumi.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kemiripan Baru dari Planet Venus dan Bumi, Apa Saja?
Bulan Makin Menjauh dari Bumi
Saat ini, Bulan mengorbit pada jarak 384.400 kilometer dari Bumi membuat satu hari di Bumi berdurasi sekitar 24 jam.
Sepanjang sejarah manusia, satelit alami ini telah menjadi sosok yang tidak terpisahkan dari planet Bumi.
Adanya Bulan di sisi Bumi membuat planet Bumi mengalami pasang surut air laut yang bermanfaat bagi nelayan.
Cahaya Bulan yang berasal dari pantulan sinar Matahari juga bisa menerangi malam dan bantu hewan bernavigasi.
Namun, seiring berjalannya waktu, Bulan terpantau terus menarik diri dari Bumi, nih. Yap, Bulan terlihat makin jauh!
Saat menjauh, Bulan menyedot energi kinetik sehingga putaran Bumi pada porosnya jadi lambat dan durasi hari lebih lama.
Di masa lalu, jarak yang membentang antara Bumi dan Bulan pun tercatat ribuan kilometer lebih jauh dari sekarang.
Durasi Waktu di Bumi Lebih Lama
Para peneliti dari Tiongkok berusaha untuk memecahkan teka-teki tentang sejarah putaran Bumi lewat beberapa data.
Data itu menangkap lapisan batuan dari lautan 700-200 juta tahun yang lalu yang merekam kekuatan pasang surut.
Baca Juga: Apakah Bulan Memiliki Lapisan Atmosfer Seperti Planet Bumi? Ini Faktanya
Tim peneliti kemudian menggabungkan data itu dengan model gaya pasang surut yang bekerja antara Bulan-Bumi.
Tujuannya adalah untuk memetakan seberapa cepat Bumi berputar di sekitar poros selama setengah miliar tahun.
Bulan, selama periode penelitian setengah miliar tahun, berada pada rata-rata 20.000 kilometer lebih jauh, teman-teman.
Menjauhnya Bulan dari planet Bumi ini membuat durasi satu hari di Bumi jadi 2,2 jam lebih lama daripada sekarang.
Fakta Menarik Planet Bumi
- Rotasi Bumi akan melambat seiring waktu sehingga hari makin panjang.
- Bumi memiliki medan magnet yang kuat.
- Bumi tidak bulat sempurna.
- Bumi memiliki cincin, meskipun sangat tipis.
- Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan.
Nah, itulah alasan mengapa waktu di planet Bumi pernah mencapai 26 jam dalam sehari. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Apakah Semua Planet Mempunyai Medan Magnet Seperti Planet Bumi?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan oksigenasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR