Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat ayam betina sedang mengerami telurnya?
Keunikan unggas yang satu ini adalah mereka memiliki kebiasaan unik mengerami telur hingga telur itu menetas menjadi anak ayam.
Induk ayam juga akan mencari tempat persembunyian yang aman agar tidak ada yang mengambil atau mengganggu telurnya.
Tapi, pernahkah kamu mencari tahu kenapa ayam mengerami telur-telurnya?
Nah, pada artikel ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal fakta unik dan alasan induk ayam mengerami telurnya.
Yuk, simak!
Kenapa Mengerami Telurnya?
Ayam mengerami telurnya untuk menjaga agar telur tetap hangat.
Dengan mengeraminya, telur dapat terus berada pada suhu yang tepat, sekitar 37-38 derajat Celsius.
Suhu inilah yang diperlukan untuk perkembangan embrio di dalam telur, teman-teman.
Proses pengeraman ini penting agar embrio dapat tumbuh dengan baik hingga menetas menjadi anak ayam.
Baca Juga: Punya Rasa Lembut dan Manis, Ini 5 Fakta Unik tentang Permen Kapas
Selain menjaga suhu, induk ayam juga akan membalik-balikkan telur dengan cermat untuk memastikan panas merata di seluruh telur.
Membalikkan telur juga dapat mencegah embrio menempel pada salah satu sisi cangkang.
Perlu teman-teman tahu, tidak semua ayam dewasa mengerami telur, hanya ayam betina yang melakukannya.
Uniknya, ayam biasanya mengerami telurnya selama 21 hari, hampir tanpa gangguan.
Ayam hanya akan keluar dari sarang atau kandang yang disediakan, hanya sesekali untuk makan, minum, dan buang air.
Apakah Semua Ayam Bertelur?
Kita tahu bahwa ayam betina dapat bertelur dan mengerami telurnya. Namun, apakah semua ayam betina bisa bertelur?
Yap, semua ayam betina secara biologis bisa bertelur, tetapi ada beberapa faktor yang memengaruhi kemampuan mereka bertelur.
Ayam betina mulai bertelur ketika mereka mencapai usia dewasa, biasanya sekitar 5-6 bulan.
Sebelum usia ini, mereka belum cukup matang untuk bertelur.
Faktanya, ada ras ayam yang memang dibudidayakan untuk produksi telur, seperti Leghorn, yang dikenal sebagai ayam petelur produktif.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Menarik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Ras lain mungkin lebih sedikit bertelur atau dipelihara lebih untuk daging daripada telur.
Ayam yang mendapatkan makanan berkualitas tinggi, cukup cahaya (biasanya sekitar 14-16 jam sehari), dan lingkungan yang aman lebih cenderung bertelur secara teratur.
Produksi telur ternyata juga bisa dipengaruhi oleh musim dan cuaca.
Selama musim dingin atau ketika hari lebih pendek, produksi telur bisa menurun kecuali ada pengaturan pencahayaan buatan.
Ayam yang mengalami stres, baik karena kondisi lingkungan, perubahan mendadak, atau adanya predator, mungkin berhenti bertelur atau mengurangi frekuensi bertelurnya.
Jadi, ayam bertelur dapat dipengaruhi oleh faktor di sekitarnya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa suhu yang tepat untuk telur ayam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR