Jika dilihat dari Bumi, bahkan ukurannya sekitar 5,9%-6,9% lebih besar dari bulan purnama rata-rata.
Ini terjadi bukan karena bulan bertambah besar ukurannya, lo.
Fenomena supermoon tampak lebih besar karena ilusi optik, yang membuat otak manusia menafsirkan jarak dan ukuran Bulan menjadi besar.
Ketika Bulan berada di dekat cakrawala, kita melihatnya tampak dekat dengan pohon, gedung, bangunan, dan sebagainya.
Inilah yang menyebabkan Bulan tampak lebih besar daripada biasanya.
Ketika Bulan kembali ke posisi tertingginya di langit, maka ukurannya akan tampak mengecil dan kembali seperti semula.
Seperti yang teman-teman ketahui, orbit Bulan adalah elips, sehingga ada waktunya Bulan akan berada di posisi terdekat Bumi.
Saat itulah, Bulan akan tampak berukuran lebih besar.
Kapan Supermoon Berikutnya?
Fenomena supermoon di bulan Agustus merupakan fenomena pertama dari empat fenomena lain di tahun ini, teman-teman.
Kita bisa melihat supermoon lagi pada bulan September, Oktober, dan November.
Baca Juga: Mengenal Komet Swift-Tuttle yang Sebabkan Hujan Meteor Perseid, Ini Faktanya
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR