Bobo.id - Apakah teman-teman ada yang tahu apa jenis galaksi sebagai tempat tinggal Bumi sekarang? Yap, galaksi spiral!
Namun, selain galaksi spiral, di alam semesta ini juga ada jenis galaksi lainnya. Salah satunya adalah galaksi elips.
Dari keseluruhan jumlah galaksi yang ada di alam semesta, jumlah galaksi elips ini ada sekitar 17%, teman-teman.
Bentuk galaksi ini hampir menyerupai bola kaki. Namun, ada juga galaksi elips yang lonjong seperti bola rugby.
Hmm, lalu bagaimana terbentuknya galaksi elips ini di alam semesta, Bo? Simak informasi berikut ini bersama, yuk!
Mengenal Galaksi Elips
Tidak seperti galaksi spiral yang banyak berisi bintang deret utama, galaksi elips banyak dihuni oleh bintang tua.
Hal inilah yang membuatnya sangat redup, bahkan sering kalah terang oleh gugus bintang yang berusia muda.
Galaksi elips tidak memiliki lengan yang berputar mengitari area pusatnya, seperti yang ada pada galaksi spiral.
Ini karena galaksi elips cenderung memiliki bentuk yang hampir bulat, lonjong memanjang, hingga pipih.
Salah satu galaksi elips yang terkenal adalah Cygnus A yang letaknya sekitar 600 juta tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga: Benarkah Galaksi-Galaksi di Alam Semesta Bisa Bertabrakan? Ini Faktanya
Terbentuknya Galaksi Elips
Karena mengandung bintang tua dan lebih sedikit gas, para ilmuwan berpikir kalau galaksi ini adalah akhir dari evolusi galaksi.
Ini artinya, para astronom memperkirakan bahwa galaksi elips ini awalnya merupakan galaksi spiral, teman-teman.
Hmm, lalu bagaimana bisa sebuah galaksi spiral yang melimpah di alam semesta bisa menjadi galaksi elips, Bo?
Perlu dicatat, meskipun terlihat gelap, alam semesta itu bukan tempat yang tenang. Sebaliknya, di sana sangat ramai.
Karena banyaknya objek antariksa di alam semesta, fenomena benturan antargalaksi pun jadi tak terhindarkan.
Nah, ketika dua galaksi spiral bertabrakan, mereka akan bergabung, kehilangan bentuk spiral, dan jadi bentuk elips.
Sedikitnya gas dan debu antarbintang pada sebuah galaksi elips diperkirakan karena ada lubang hitam supermasif.
Ketika penggabungan galaksi terjadi, dua lubang hitam supermasif di masing-masing galaksi itu akan bersatu.
Lubang hitam supermasif itu aktif mengonsumsi gas dan debu pada dua galaksi yang bergabung menjadi satu.
Gas dan debu pun hilang, pembentukan bintang baru pun terhenti. Itulah mengapa galaksi elips dihuni bintang tua.
Baca Juga: Galaksi IC 1101, Galaksi Elips Terbesar di Alam Semesta
Jenis dan Karakteristik
Tahukah teman-teman? Ternyata, galaksi elips bisa dibedakan jadi tiga berdasarkan luas galaksi dan bentuknya, lo.
Pertama, galaksi elips E0, yakni galaksi yang memiliki bentuk bulatan yang hampir sempurna. Yap, seperti bola!
Kedua, galaksi elips E3, yakni galaksi elips yang memiliki bentuk yang jauh lebih lonjong daripada galaksi E0.
Ketiga, galaksi elips E7, yakni jenis galaksi elips yang berbentuk lonjong, namun hampir pipih, teman-teman.
Bersumber dari Info Astronomy, dari antara ketiga jenis galaksi itu, semuanya masih lebih besar dari galaksi elips.
Sebab, galaksi elips terkecil yang pernah ditemukan sejauh ini, ukurannya 10 persen lebih besar dari Bimasakti.
Sebuah galaksi elips bisa membentang lebih dari satu juta tahun cahaya dan terdiri dari 10 triliun bintang. Banyak, ya!
Meski begitu, bintang yang ada di galaksi elips cenderung lebih tua dengan warna yang menguning bahkan merah.
Hal ini karena galaksi elips hanya mengandung sedikit gas dan debu. Artinya, tingkat pembentukan bintang baru rendah.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang galaksi elips yang ada di alam semesta. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Lebih Besar dari Bimasakti, Seberapa Besar Luas Alam Semesta?
----
Kuis! |
Berapa jumlah galaksi elips di alam semesta? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR