Bobo.id - Sedang ramai dibicarakan di Indonesia, virus monkeypox ternyata sudah menyebar ke berbagai negara.
Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) menetapkan virus mpox atau monkeypox menjadi keadaan darurat global.
Bersumber dari National Geographic, virus Mpox pertama kali menyebar hanya di wilayah Afrika, dan sudah ditemukan sejak tahun 1958.
Namun, kemudian tersebar ke wilayah lain dan menjadi perhatian dunia sejak tahun 2022, teman-teman.
Di Indonesia, virus monkeypox terdeteksi sejak Agustus tahun 2022. Hingga tanggal 17 Agustus 2024, sudah ada 88 kasus dilaporkan.
Menurut Kemenkes, kasus Mpox terjadi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebanyak 59 kasus, Jawa Barat 13 kasus, Banten sembilan kasus, Jawa Timur tiga kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta tiga kasus, dan Kepulauan Riau satu kasus.
Dari 88 kasus Mpox yang sudah dikonfirmasi oleh Kemenkes, sebanyak 87 pasien sudah dinyatakan sembuh.
Lalu, siapa saja yang berisiko terkena virus monkeypox?
Yuk, cari tahu!
Risiko Penularan Monkeypox
Menurut Kemenkes, yang paling berisiko adalah orang yang serumah atau memiliki riwayat kontak dengan seseorang yang terinfeksi, termasuk tenaga kesehatan.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Bisa Terkena Virus Monkeypox? Ini Penjelasannya
Ada beberapa kategori yang rawan atau berisiko terkena virus Monkeypox, yaitu sebagai berikut.
- Orang dengan kekebalan tubuh lemah.
- Anak-anak di bawah 1 tahun.
- Orang dengan riwayat eksim.
- Ibu hamil.
- Orang yang sering berinteraksi dengan hewan yang berisiko, seperti primata dan pengerat.
Meski begitu, CDC telah menemukan cara pencegahan untuk melindungi diri dan orang dari virus Monkeypox.
Pertama, menghindari kontak kulit dengan orang yang memiliki ruam seperti Mpox dan hewan yang membawa virus Monkeypox.
Baiknya, setiap orang juga mendapatkan vaksinasi dengan berkonsultasi kepada penyedia layanan terlebih dahulu.
Fakta Penyakit Mpox
Mpox termasuk penyakit zoonosis, yaitu dapat menyebar antara hewan dan manusia.
Baca Juga: Bahaya dan Harus Diwaspadai, Ini Gejala dan Penularan Virus Mpox
Virus Monkeypox telah ditemukan pada hewan pengerat kecil, monyet, dan mamalia lain yang hidup di daerah Afrika Tengah dan Barat.
Sebenarnya, virus cacar monyet sudah ditemukan pada tahun 1958, awalnya mirip cacar namun terjadi pada koloni monyet.
Kasus pertama Mpox pada manusia tercatat tahun 1970, di wilayah yang sekarang disebut Republik Demokratik Kongo.
Puluhan tahun kemudian, tahun 2022, Mpox mulai menyebar ke seluruh dunia.
Pada tahun itu juga, Mpox dikategorikan sebagai PHEIC (public health emergencies of international concern) atau keadaan darurat kesehatan yang menjadi perhatian internasional.
Status PHEIC sempat berakhir pada Mei 2023 karena kasus penyebaran mulai menurun.
Memasuki tahun 2024, jumlah kasus meningkat hingga lebih dari 15.600 kasus dengan 537 kasus meninggal.
Oleh karena itu, saat ini WHO terus bekerja sama untuk menanggulangi percepatan penyebaran virus Monkeypox.
----
Kuis! |
Kapan Mpox masuk ke Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR