Turnera putih biasanya memiliki waktu mekar yang lebih singkat. Selain itu, turnera putih daunnya lebih kecil.
O iya, kalau sudah masuk siang hari, maka bunga turnera ini akan kembali tidur dan menutup kuncup bunganya.
Jadi, kalau teman-teman ingin melihat bunga turnera mekar, jangan sampai bangun kesiangan, ya. Hihi.
2. Membutuhkan Sinar Matahari
Hanya bisa mekar di bawah sinar Matahari cerah, bunga yang satu ini akan sulit hidup di tempat yang tertutup.
Bunga turnera ini biasanya tumbuh berkelompok di tempat berpasir atau berbatu, terutama pinggir jalan.
Sebagai tanaman hias, bunga satu ini juga menawarkan tampilan yang tidak kalah indah untuk rumah kita.
Untuk menumbuhkan bunga turnera, kita bisa menggunakan cara stek batang atau dengan menanam bijinya.
Namun ingat, kalau mau lihat bunga turnera mekar, letakkan bunga turnera di tempat yang kena sinar Matahari, ya.
3. Tempat Serangga Predator
Selain menarik lebah dan kupu-kupu, turnera juga jadi rumah bagi serangga predator, seperti laba-laba atau semut.
Baca Juga: Bagaimana Siklus Hidup Tanaman Tomat? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR