Bobo.id - Tiap tanggal 17 Agustus, kita akan merayakan kemerdekaan Indonesia dengan melakukan upacara.
Kegiatan upacara ini merupakan rangkaian acara yang dilakukan setiap tahun dan sudah dimulai sejak Proklamasi Kemerdekaan disampaikan pertama kali.
Pengibaran bendara merah putih pun jadi simbol bahwa bangsa Indonesia sudah merdeka dan lepas dari penjajah.
Pada materi IPS, kita akan belajar tentang Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Tapi kali ini, kita akan membahas lebih banyak tentang tokoh yang mengibarkan bendera pada saat Proklamasi Kemerdekaan.
Ketiga tokoh itu adalah Suhud Sastro Kusumo, Surastri Kusumo (SK) Trimurti, dan Latief Hendraningrat. Mari mengenal ketiga tokoh itu dari biografi singkat berikut.
Suhud Sastro Kusumoa adalah salah satu tokoh yang menjadi pengibar bendera merah putih pertama kali.
Suhud merupakan anggota dari Barisan Pelopor bentukan Jepang yang lahir pada tahun 1920.
Sebelum proklamasi kemerdekaan dimulai, Suhud mendapat tugas untuk menjaga keluarga Soekarno dari segala ancaman.
Walau mendapat penjagaan, peristiwa Rengasdengklok tetap terjadi, karena Suhud tidak menaruh curiga pada para golongan muda yang datang menemui Soekarno.
Karena itu, para golongan muda bisa membawa pergi Soekarno dengan mudah saat itu.
Baca Juga: Apa Makna dari Proklamasi Kemerdekaan bagi Segenap Bangsa Indonesia ?
Pada malam hari, setelah Soekarno kembali, Suhud diminta untuk ikut serta dalam proses pengibaran bendara.
Para pengibaran bendera, Suhud memiliki tugas untuk membentangkan bendera merah putih.
SK Trimurti adalah tokoh perempuan yang berperan dalam proses pengibaran bendera merah putih pada penyampaian teks proklamasi kemerdekaan.
SK Trimurti merupakan guru sekolah dasar yang lahir pada 11 Mei 1912 di Boyolali, Jawa Tengah.
Selain menjadi guru, SK Trimurti juga berperan aktif dalam Partai Indonesia (Partindo).
SK Trimurti juga merupakan tokoh yang aktif menulis di berbagai surat kabar. Tulisannya selalu berisi semangat perjuangan melawan pemerintah kolonial.
Bahkan karena sebuah tulisannya, ia pernah dipenjara. Namun, selama dipenjara, SK Trimurti justru mengasah kemampuan menulisnya menjadi lebih baik.
Setelah keluar dari penjara, SK Trimurti mendirikan Koran Pesat di Semarang.
Dengan berbagai perjuangannya, SK Trimurti banyak dikenal hingga diminta menjadi pengibar bendara merah putih untuk pertama kali dengan posisi sebagai pembawa bendera.
Tokoh terakhir yang ikut berperan dalam pengibaran bendera adalah seorang prajurit Pembela Tanah Air (PETA), yaitu Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat.
Latief lahir di Jakarta pada 15 Februari 1911 dan merupakan salah satu golongan muda yang ikut meyakinkan Soekarno untuk mempercepat pernyataan kemerdekaan.
Baca Juga: Mengapa Terjadi Ketegangan antara Golongan Muda dan Golongan Tua? Materi PPKn
Selain menjadi petugas pengibar bendera, Latief juga mendapat tugas untuk mengamankan lokasi pengibaran bendera sebelum dimulai.
Sosok Letief bukanlah prajurit PETA biasa, ia sudah lama belajar tentang dunia militer sedari muda.
Dengan berbagai usahanya, Latief berhasil mendapat posisi sebagai komando kompi dengan pangkat Sudanco.
Pangkat yang dimiliki Latief merupakan posisi yang berada di bawah Daidanco atau komandan batalion yang merupakan jabatan tertinggi untuk pribumi saat itu.
Dengan posisinya, Latief dipercaya sebagai penanggung jawab keamanan sebelu, proklamasi dimulai hingga menjadi pengibar bendera.
Pada proses pengibaran bendara, Latief berperan sebagai pengibar atau pengerek tali.
Sebelumnya posisi ini akan diberikan pada SK Trimurti, namun pengerek bendera haruslah seorang prajurit, sehingga posisi ini digantikan oleh Latief.
Itulah profil tiga tokoh pengibar bendera merah putih pertama yang dilakukan bersamaan disampaikannya Proklamasi Kemerdekaan.
----
Kuis! |
Apa tugas Suhud sebelum menjadi petugas pengibar bendera? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR