Bobo.id - Matahari dan delapan planet di tata surya termasuk Bumi berada dalam sebuah galaksi. Yap, Bimasakti!
Meski terdiri dari banyak objek berukuran besar, tetapi galaksi Bimasakti termasuk sangat kecil di alam semesta.
Sebab, galaksi kita, Bimasakti, hanyalah satu titik kecil di antara jutaan, bahkan miliaran galaksi lainnya, lo.
Perlu diketahui, tiap galaksi adalah sebuah pulau kosmik yang berisi miliaran bintang, planet, dan benda langit lain.
Mengingat luas alam semesta yang tak terhingga, jumlah galaksi di dalamnya tentu juga sangat banyak. Hihi.
Namun, seberapa banyak jumlah galaksi di alam semesta ini? Apakah kita bisa menghitungnya dengan pasti?
Jumlah Galaksi di Alam Semesta
Untuk menghitung jumlah galaksi di alam semesta yang luas tentu bukan hal yang mudah. Bahkan, sangat sulit.
Namun, tim astronom internasional dari Universitas Nottingham nampaknya sudah menemukan jawabannya.
Para astronom dan rekan-rekannya menghitung bahwa alam semesta teramati punya setidaknya dua triliun galaksi.
Angka ini ternyata 10 kali lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini tertulis dalam The Astrophysical Journal.
Baca Juga: Ada Bintang yang Bergerak Meninggalkan Galaksi Bimasakti, Apa Namanya?
Para astronom telah lama berusaha untuk menentukan berapa banyak galaksi yang di alam semesta teramati ini.
Selama 20 tahun terakhir, dengan Teleskop Hubble, para astronom memperkirakan ada 100-200 miliar galaksi.
Nah, berkat teknologi astronomi modern, ternyata perkiraan awal hanya 10% dari total galaksi di alam semesta!
Dari penelitian ini, kita jadi tahu ada 10 kali lebih banyak galaksi. Lalu, bagaimana cara menghitungnya, ya?
Cara Menghitung Jumlah Galaksi
Ternyata, jumlah 2 triliun yang disampaikan para astronom didapat dari pengamatan langit selama 15 tahun terakhir.
Para astronom lalu membuat model 3D dari hasil pengamatan itu untuk menghitung jumlah galaksi teramati.
Karena ada beberapa galaksi yang sudah terlalu tua, maka ada yang sulit dilihat jelas oleh alat yang ada saat ini.
Oleh karena itu, para astronom juga menggunakan bantuan matematika hingga hasilkan angka 2 triliun itu.
Galaksi tertua yang bisa diamati diperkirakan telah berusia 13 miliar tahun, mirip dengan usia ledakan Big Bang.
Hasil pengamatan itu juga menunjukkan, makin tua galaksi, massa dari sebuah galaksi itu makin menurun.
Baca Juga: Berisi Kumpulan Bintang Tua, Bagaimana Terbentuknya Galaksi Elips?
Hal ini akan membuat galaksi tua itu mirip galaksi-galaksi satelit yang ada di sekitar galaksi kita, yakni Bimasakti.
Dari hasil penelitian ini, setidaknya, saat ini kita tahu ada berapa jumlah galaksi di alam semesta yang teramati.
Apabila diusut lebih dalam lagi, maka kita bisa memperkirakan berapa jumlah bintang dan planet di alam semesta.
Tak hanya itu, dengan penelitian ini, kita juga jadi tahu kalau sepertinya kita tidak sendirian di alam semesta.
Galaksi Bisa Menjadi Satu
Dari jumlahnya yang sampai triliunan di alam semesta, tetapi ternyata, dua galaksi bisa bergabung menjadi satu.
Yap, dua galaksi bisa jadi satu ketika dua galaksi bertabrakan. Berikut hal-hal yang terjadi saat galaksi tabrakan:
- Medan gravitasi kedua galaksi akan berputar di sekitar objek antariksa.
- Bentuk galaksi akan berubah.
- Lokasi bintang dan benda langit dalam galaksi bisa berubah.
- Galaksi spiral yang bertabrakan akan membentuk galaksi elips besar.
Baca Juga: Ada Bintang Pelari yang Bergerak Cepat di Galaksi, dari Mana Asalnya?
Nah, itulah informasi lengkap tentang perkiraan jumlah galaksi di alam semesta. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa isi dari sebuah galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR