5. Suhu (kelvin): Besaran yang mengukur tingkat panas atau dingin suatu objek atau medium.
6. Intensitas cahaya (candela): Besaran yang mengukur kekuatan atau intensitas cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh suatu objek.
7. Jumlah zat (mol): Besaran yang mengukur jumlah partikel atau entitas kimiawi dalam suatu zat atau sistem.
Nah, tujuh jenis besaran pokok ini digunakan untuk mengukur besaran lain yang lebih rumit atau disebut besaran turunan.
Besaran turunan adalah besaran yang dihitung atau diperoleh dari kombinasi besaran pokok.
Besaran ini tidak memiliki definisi sendiri secara langsung, melainkan dihitung berdasarkan besaran-besaran pokok.
Berikut beberapa jenis besaran turunan yang mungkin sering teman-teman gunakan.
Kecepatan: Diukur dalam meter per detik (m/s), merupakan turunan dari besaran panjang (meter) dibagi waktu (detik).
Percepatan: Diukur dalam meter per detik kuadrat (m/s²), merupakan turunan dari kecepatan dibagi waktu.
Gaya: Diukur dalam newton (N), merupakan turunan dari massa dibagi percepatan.
Energi: Diukur dalam joule (J), merupakan turunan dari gaya kali jarak atau massa kali kuadrat kecepatan.
Baca Juga: Materi IPA, Apa Saja Jenis Satuan Ukur Suhu yang Diakui Dunia?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR