Bobo.id - Ketika melihat ke langit malam, maka kita akan melihat sebuah benda bercahaya. Itulah yang disebut Bulan.
Perlu diketahui, Bulan yang sering kita lihat di malam hari merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi.
O iya, satelit alami adalah benda langit di ruang angkasa yang mengorbit di sekitar benda yang lebih besar (planet).
Bumi memang hanya punya satu satelit alami, tapi ada juga Saturnus yang punya 145 satelit alami. Banyak, ya!
Meski hanya memiliki satu satelit alami, tidak lama lagi, Bumi akan memiliki satelit quasi yang baru. Apa itu, Bo?
Mengenal Satelit Quasi
Perlu diketahui, satelit quasi adalah objek langit yang memiliki karakteristik unik, berbeda dengan satelit alami.
Objek ini seringkali berupa asteroid yang terjebak dalam suatu hubungan gravitasi khusus dengan sebuah planet.
Hubungan ini bikin asteroid seolah-olah menjadi "pendamping" planet, tetapi dengan cara berbeda dari Bulan.
Coba bayangkan sedang bermain tarik menarik dengan temanmu. Saat bermain, kadang dekat, kadang jauh.
Nah, satelit quasi itu sama seperti teman bermain planet yang kadang bisa jadi sangat dekat, kadang juga jauh.
Baca Juga: Disebut Berbahaya, Apa Itu Sampah Antariksa? Ini Penjelasannya
Sederhananya, satelit quasi adalah objek yang mengorbit Matahari dengan periode yang sama dengan planet.
Artinya, waktu yang dibutuhkan satelit quasi untuk mengelilingi Matahari sama dengan planet yang ia dampingi, lo.
Namun, perlu diperhatikan, orbitnya ini tidak sepenuhnya melingkar seperti Bulan yang mengorbit planet Bumi, ya.
Orbit satelit quasi lebih lonjong sehingga jarak antara satelit quasi dengan planet yang ia dampingi terus berubah.
Kadang-kadang, satelit quasi berada sangat dekat dengan planet, tetapi di waktu lain, ia bisa berada sangat jauh.
Bumi Akan Diorbiti Satelit Quasi
Baru-baru ini, ada sebuah asteroid yang bergerak menuju orbit Bumi. Ia akan mengalami nasib yang unik.
Sebab, ia tak menabrak atmosfer Bumi. Ia justru terperangkap oleh gravitasi Bumi dan menjadi satelit quasi, nih.
Asteroid itu bernama 2024 PT5. Asteroid yang ditemukan pada 7 Agustus 2024 lalu ini memiliki diameter 10 meter.
Asteroid ini diketahui terperangkap di orbit Bumi selama periode singkat antara 29 September-25 November 2024.
Setelah itu, objek ini akan kembali mengitari Matahari dan melanjutkan perjalanannya melintasi tata surya kita.
Baca Juga: Jadi Satelit Alami Planet Mars, Bagaimana Terbentuknya Phobos dan Deimos?
Ini artinya, selama 56,6 hari, Bumi akan memiliki satelit pengiring tambahan, yang disebut dengan satelit quasi.
Pada pendekatan terdekatnya, asteroid 2024 PT5 ini akan berjarak sekitar 3,44 juta kilometer dari planet Bumi.
Meski masih sangat jauh, tetapi dalam skala astronomi, ini cukup dekat untuk menjadi satelit quasi atau mini-bulan.
Bisakah Kita Melihatnya?
Hampir setiap malam kita melihat cahaya Bulan sebagai satelit alami Bumi yang bersinar terang di langit.
Namun, meskipun ada objek antariksa yang disebut sebagai mini-bulan, kita tetap tidak bisa melihatnya, nih.
Hal ini karena 2024 PT5 ini termasuk objek yang sangat redup dan tidak akan terlihat oleh teleskop alamatir.
Meski begitu, asteroid ini telah memberi contoh menarik dari dinamika antargravitasi dalam tata surya kita, lo.
Selain itu, asteroid ini juga menunjukkan bagaimana objek antariksa kecil bisa terpengaruh gravitasi Bumi.
O iya, tak perlu khawatir, asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi karena ukurannya yang kecil.
Nah, itulah penjelasan tentang adanya asteroid yang akan mengorbit Bumi sebagai satelit quasi. Semoga bermanfaat!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan satelit alami? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR