Baca Juga: Bisa Sangat Berbahaya, Ini 6 Tips Mencegah Kram Perut saat Berenang
Pada saat yang sama, kaki melakukan gerakan yang disebut "tendangan lumba-lumba" di mana kedua kaki bergerak naik turun secara bersamaan.
Semua gerakan ini harus dilakukan dengan sinkron agar gaya renang ini bisa berjalan dengan lancar.
Bagi banyak orang, mengkoordinasikan gerakan tangan dan kaki yang simultan ini merupakan hal yang sulit, lo.
2. Kebutuhan Energi yang Tinggi
Dibandingkan dengan gaya renang lainnya, gaya kupu-kupu membutuhkan lebih banyak energi.
Gerakan tangan dan kaki yang kuat mengharuskan perenang untuk menggunakan kekuatan otot yang lebih besar.
Akibatnya, gaya kupu-kupu bisa membuat perenang cepat lelah jika tidak memiliki daya tahan tubuh yang cukup.
Karena kebutuhan energi yang tinggi ini, perenang sering kali kehabisan tenaga lebih cepat dibanding saat menggunakan gaya renang lainnya.
3. Teknik Pernapasan
Hal lain yang membuat gaya renang kupu-kupu sulit adalah teknik pernapasan yang sulit.
Saat berenang gaya ini, kita harus bisa mengambil napas saat bagian kepala dan dada terangkat dari air, yang sering kali memerlukan waktu singkat sebelum kepala kembali masuk ke air.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR