Bobo.id - Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang cukup menarik dan menyenangkan.
Bagi teman-teman yang senang bermain air, olahraga air berupa berenang memang jadi yang paling banyak dilakukan.
Dalam olahraga ini, tidak ada otot khusus yang akan dilatih, tapi hampir semua bagian tubuh akan bergerak.
Karena itu, olahraga ini sangat direkomendasikan untuk benyak orang dari anak-anak hingga lanjut usia.
Namun olahraga satu ini ternyata tidak selalu mudah dilakukan. Dalam olahraga renang, ada beberapa gaya yang bisa teman-teman coba.
Dari semua gaya berenang, gaya kupu-kupu atau butterfly stroke adalah gaya yang disebut sulit untuk dilakukan.
Lalu, kenapa renang gaya kupu-kupu sulit untuk dilakukan? Berikut akan dijelaskan alasannya.
Ada beberapa alasan yang membuat renang gaya kupu-kupu jadi cukup sulit untuk dilakukan bila belum mahir berenang.
Berikut penjelasan lengkapnya dari koordinasi tubuh hingga sulitnya menjaga posisi tubuh di dalam air.
1. Koordinasi Tubuh yang Rumit
Saat melakukan renang gaya kupu-kupu, teman-teman harus bisa mengkoordinasikan tubuh dengan sangat baik, dari tangan, kaki, hingga gerakan bagian tengah atau core.
Jadi, pada gaya ini, kedua tangan kita harus bergerak secara simultan dari depan ke belakang dengan gerakan yang kuat.
Baca Juga: Bisa Sangat Berbahaya, Ini 6 Tips Mencegah Kram Perut saat Berenang
Pada saat yang sama, kaki melakukan gerakan yang disebut "tendangan lumba-lumba" di mana kedua kaki bergerak naik turun secara bersamaan.
Semua gerakan ini harus dilakukan dengan sinkron agar gaya renang ini bisa berjalan dengan lancar.
Bagi banyak orang, mengkoordinasikan gerakan tangan dan kaki yang simultan ini merupakan hal yang sulit, lo.
2. Kebutuhan Energi yang Tinggi
Dibandingkan dengan gaya renang lainnya, gaya kupu-kupu membutuhkan lebih banyak energi.
Gerakan tangan dan kaki yang kuat mengharuskan perenang untuk menggunakan kekuatan otot yang lebih besar.
Akibatnya, gaya kupu-kupu bisa membuat perenang cepat lelah jika tidak memiliki daya tahan tubuh yang cukup.
Karena kebutuhan energi yang tinggi ini, perenang sering kali kehabisan tenaga lebih cepat dibanding saat menggunakan gaya renang lainnya.
3. Teknik Pernapasan
Hal lain yang membuat gaya renang kupu-kupu sulit adalah teknik pernapasan yang sulit.
Saat berenang gaya ini, kita harus bisa mengambil napas saat bagian kepala dan dada terangkat dari air, yang sering kali memerlukan waktu singkat sebelum kepala kembali masuk ke air.
Baca Juga: Termasuk Predator, Benarkah Hiu Takut dengan Lumba-lumba? Ini Faktanya
Mengatur kapan harus bernapas dan bagaimana melakukannya tanpa mengganggu aliran gerakan adalah hal yang tidak mudah.
Jika pernapasan tidak dikoordinasikan dengan baik, kita bisa kehilangan ritme dan keseimbangan saat berenang.
4. Kesulitan Menjaga Posisi Tubuh di Air
Untuk menjaga kelancaran dalam renang gaya kupu-kupu, perenang harus bisa menjaga posisi tubuh tetap streamline atau lurus di dalam air.
Namun, karena gerakan ini memerlukan banyak tenaga, menjaga tubuh tetap lurus jadi bukanlah hal yang mudah.
Banyak pemula mengalami masalah saat mencoba menjaga tubuh mereka sejajar dengan permukaan air, lo.
Saat dilakukan justru memperlambat kecepatan renang dan meningkatkan resistansi air.
Itulah beberapa alasan yang membuat gaya kupu-kupu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jadi, kalau teman-teman belum terbiasa, hindari gaya renang ini, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa otot yang dilatih saat berenang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR