Bobo.id - Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka pada 17 Agustus 1945 setelah dijajah cukup lama oleh Belanda dan Jepang.
Namun setelah pernyataan kemerdekaan itu disampaikan, Indonesia masih harus melakukan banyak perjuangan.
Bila sebelumnya bangsa Indonesia berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan, setelah Proklamasi perjuangan terus berlanjut untuk mempertahankan kemerdekaan.
Dalam materi sejarah, teman-teman akan belajar tentang banyak peristiwa penting yang terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan.
Belanda yang menjajah Indonesia cukup lama tidak serta merta mengakui kemerdekaan dari Proklamasi yang disampaikan.
Karenanya, Belanda bekerja sama dengan Sekutu yang saat itu menang dalam Perang Dunia II melawan Jepang.
Sekutu yang juga merasa mengalahkan Jepang, yang saat itu menjajah Indonesia, pun masuk ke Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan.
Hingga banyak terjadi perlawanan oleh masyarakat, salah satunya adalah masyarakat Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Perlawanan masyarakat Ambarawa pun dikenal dengan nama Perang Ambarawa yang akan kita pelajari lebih jauh berikut ini.
Pertempuran Ambarawa ini mulai terjadi saat insiden di Magelang yang dimulai pada 20 Oktober 1945.
Pada saat itu, militer Inggris datang ke Semarang yang dipimpin oleh Brigadir Bethell yang kemudian diperkenankan mengurus pelucutan pasukan Jepang.
Baca Juga: Apa Penyebab dari Perlawanan Pangeran Diponegoro? Materi IPS
Selain itu, ia juga diizinkan untuk melakukan evakuasi pada 19.000 interniran Sekutu yang ada di Kamp Banyu Biru Ambarawa dan Magelang.
Namun ternyata tentara Sekutu yang datang bukan hanya tentara Inggris tapi juga ada orang-orang NICA (Netherland Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.
Seharusnya tentara itu melucuti Jepang, justru memberikan senjata dan terjadilah masalah di Magelang pada 26 Oktober 1945.
Bahkan pertempuran berlanjut antara tentara Kemanan Rakyat (TKR) dengan tentara Inggris.
Pertempuran ini sempat berhenti dan dilakukan perundingan antara Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelan pada 2 November 1945.
Dari perundingan tersebut terbentuk sebuah kesepakatan yang terdiri dari berikut ini.
1. Pihak Inggris akan tetap menempatkan pasukan di Magelang untuk melakukan kewajiban melindungi dan mengurus evakuasi.
2. Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi lalu lintas Indonesia dan Inggris.
3. Inggris tidak akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawah kekusaannya.
Namun perjanjian yang sudah dibuat itu diingkari oleh Inggris dan justru menambah pasukannya di Magelang.
Akibat adanya pelanggaran perjanjian, perang pun terjadi antara TKR di bawah pimpinan Mayor Sumanto dan pasukan Inggris pada 20 November 1945.
Baca Juga: Mengenal Peran 4 Tokoh Penting dalam Perang Padri, Materi Sejarah
Dalam pertempuran itu, pasukan Inggris yang ada di Magelang pun ditarik ke Ambarawa pada 21 November 1945.
Satu hari setelahnya, pertempuran mulai mencapai puncak saat pasukan Inggris melakukan pengeboman pada kampung di sekitar Ambarawa.
Dalam perang ini, pasukan TKR dari Boyolali, Salatiga, dan Kartasura membuat garis pertahanan sepanjang rel kereta api dan membelah Kota Ambarawa.
Perang dilanjutkan dengan serangan fajar dari TKR Magelang di bawah pimpinan Imam Adrongi yang berhasil memukul mundur pasukan Inggris hingga wilayah Pingit.
Bantuan dari Yogyakarta yang terdiri dari tiga batalion pun datang di bawah pimpinan Mayor Soeharto, Mayor Sardjono, dan Batalion Sugeng.
Kepungan itu tidak membuat Inggris berhenti merusak perkampungan, hingga kembali datang bantuan dari Resimen 2 dipimpin oleh M. Sarbini dan Polisi Istimewa dipimpin oleh Onie Sastoatmodjo.
Bantuan itu berhasil menahan Inggris di Desa Jambu dan di desa itu juga terjadi rapat koordinasi untuk mengalahkan pasukan Inggris.
Pertempuran pun berlangsung panjang hingga salah satu pimpinan harus gugur. Meski begitu jalannya pertempuran semakin baik dan menguntungkan pihak TKR. Hingga pada 5 Desember 1945, musuh berhasil terusir dari Desa Banyubiru.
Pada 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan perundingan dan memutuskan melakukan serangan serentak pada 12 Desember pagi hari.
Serangan tersebut berjalan dengan lancar hingga hanya dalam waktu 1,5 jam saja pasukan berhasil mengepung Inggris di dalam kota.
Akhirnya setelah terkepung selama empat hari, Inggris memutuskan keluar dari Ambarawa dan mundur ke Semarang.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Terjadinya Perang Dunia II? Materi Sejarah
Serangan panjang itu menjadi salah satu bentuk usaha masyarakat Ambarawa melakukan perlawanan yang dibantu oleh banyak daerah di sekitarnya.
Perang Ambarawa ini juga menjadi contoh bagi teman-teman tentang kuatnya persatuan yang dijalin selama proses mempertahankan kemerdekaan.
(Foto: Creative Commons/ahmad yudi)
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Siapa yang menang dalam Perang Dunia II? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penjabaran Uji Pemahaman Pelajaran IPAS Halaman 86, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR