Bobo.id - Baru-baru ini, ada sebuah objek antariksa yang menghiasi langit kita. Yap, objek antariksa itu adalah komet.
Belakangan ini, kita disuguhkan pemandangan cantik oleh komet C/2023 A3 atau komet Tsuchinshan-ATLAS, nih.
Setelah 80.000 tahun, akhirnya komet ini kembali melintasi langit Bumi. Saat ia melintas, langit jadi sangat cantik!
Kalau beruntung melihat objek antariksa itu di langit, kita akan melihatnya seperti bintang yang punya ekor. Hihi.
Yap, komet memang dijuluki sebagai bintang berekor. Sebab, di langit, ia tampak punya ekor yang bersinar.
Hmm, kira-kira mengapa komet bisa memiliki ekor yang bersinar terang, ya? Dari mana asalnya? Simak, yuk!
Mengenal Apa Itu Komet
Komet adalah benda langit yang sebagian besar terdiri atas es. Ia secara umum dijuluki sebagai "bola salju kotor".
Disebut "bola salju" karena komet tersusun dari es. Sementara "kotor" menunjukkan adanya banyak debu di sana.
Bersumber dari Info Astronomy, komet umumnya menghuni wilayah terjauh di tata surya, yakni Awan Oort.
O iya, komet yang kita lihat di langit itu ternyata tersusun dari dua bagian, yakni nukleus dan koma. Apa itu?
Baca Juga: Komet C/2023 A3 Muncul Lagi Setelah 80.000 Tahun, Ini Cara Melihatnya
Nukleus adalah bagian gelap dari komet yang terdiri dari inti berbatu dan memiliki es, debu, dan gas lainnya.
Nah, bagian berkilau yang keluar dari nukleus disebut koma. Kata ini berasal dari kata "Comida" yang artinya berbulu.
Sebagai informasi, ekor bercahaya terang yang sering kita lihat dari komet itulah yang disebut dengan koma.
Mengapa Koma Keluar dari Komet Seperti Ekor?
Setiap kali kita melihat gambar-gambar komet yang tersebar di internet atau media sosial, kita melihat adanya ekor.
Ini terjadi karena semua gambar komet dipotret dari Bumi dan planet kita termasuk dekat dengan Matahari.
Karena itu, tampaknya, Matahari lah yang bertanggung jawab atas munculnya ekor bercahaya pada komet.
Saat bola salju itu mendekati Matahari, panas Matahari membuat es di dalamnya mencair dan menguap.
Uap air dan debu kecil pada komet itu kemudian terlempar keluar dengan cepat, seperti asap dari cerobong.
Nah, uap air dan debu yang terlempar keluar itu membentuk seperti rambut panjang yang mengekor di belakang komet.
Angin Matahari yang panas seperti angin topan di Bumi, mendorong uap air dan debu itu menjauhi Matahari.
Baca Juga: Komet Tsuchinshan-ATLAS Akan Mendekati Matahari, Bisakah Terlihat Jelas?
Cahaya Matahari memantul pada koma, membuat komet terlihat berkilau dan sangat indah saat dilihat dari Bumi.
Ekor Komet yang Warna-Warni
Ketika melihat gambar komet di internet, kita akan melihat kalau warna ekor komet yang berbeda-beda. Kenapa?
Perlu diketahui, warna ekor komet tak hanya hiasan, tetapi bisa memberi petunjuk penting terkait komposisinya.
Saat komet sedang mendekati Matahari, es di tubuh komet menguap dan melepaskan berbagai macam atau jenis gas.
Setiap jenis gas dari komet itu akan memancarkan cahaya dengan warna berbeda ketika terpapar sinar Matahari.
Misalnya, warna hijau pada komet biasanya berasal dari molekul dikarbon (C2) yang mudah terurai sinar Matahari.
Sementara itu, warna biru sering dikaitkan dengan ion karbon monoksida (CO+) saat berinteraksi dengan Matahari.
Ada juga warna kuning karena adanya natrium dan warna merah muda akibat adanya molekul OH atau hidroksil.
Selain itu, intensitas sinar Matahari, sudut pandang, dan komposisi debu juga bisa memengaruhi warnanya, lo.
Nah, itulah asal ekor panjang dan bercahaya yang dimiliki komet. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan komet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR