O iya, lempeng Bumi bisa mengalami pergerakan teratur dan membentuk lekukan, lipatan, dan juga patahan.
Melalui pengertian tersebut, kita bisa tahu kalau lempeng Bumi yang dimaksud ini berada di lapisan litosfer.
Lapisan litosfer adalah lapisan kerak Bumi terluar, terdiri dari bebatuan dengan lapisan setebal 1.200 kilometer.
Bersumber dari National Geographic, lempeng bumi itu terletak di atas lapisan batuan cair atau yang disebut astenosfer.
Pada astenosfer, magma cair terus dipanaskan oleh inti bumi sehingga tercipta arus konveksi secara terus menerus.
Arus konveksi dari atas ke bawah itu lah yang kemudian mendorong lempeng bumi untuk terus bergerak.
Ini mengakibatkan beberapa lempeng bumi saling bertabrakan, meluncur satu sama lain, atau saling menjauh.
Pergerakan lempeng bumi ini menciptakan berbagai bentuk permukaan bumi, seperti gunung dan palung laut.
Saat lempeng saling bergerak satu sama lain, ini bisa menyebabkan terjadi gempa bumi hingga terjadi tsunami.
Bersumber dari Kompas.com, lempeng Bumi terbagi menjadi dua jenis, yakni lempeng benua dan lempeng samudra.
Lempeng benua ini merupakan bagian dari kerak bumi yang membentuk benua-benua yang kita tinggali saat ini.
Baca Juga: Bagaimana Arus Konveksi Cairan Terjadi? Materi IPAS Kelas 5 SD
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR