Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan kuda nil. Yap, hewan yang suka sekali berendam di dalam air.
Bersumber dari AZ Animals, kuda nil adalah hewan semiakuatik yang berasal dari Afrika sub-Sahara, teman-teman.
Meski bisa menghabiskan waktunya hingga 16 jam di dalam air, ternyata kuda nil tidak bisa untuk berenang, lo.
Kuda nil berendam di air hanya untuk mendinginkan tubuhnya. Hal ini karena kuda nil tidak memproduksi keringat.
Padahal, bagi manusia, keringat itu punya peran penting untuk mendinginkan badan dan bikin suhu badan normal.
Uniknya, meski tidak berkeringat, tubuh kuda nil selalu mengkilap seperti tubuh kita saat penuh keringat. Kok bisa?
Kuda Nil Punya Keringat Darah
Meski tidak memproduksi keringat seperti pada manusia, kuda nil disebut memiliki "keringat darah". Wah, apa itu?
Bagi kita yang baru pertama mendengar, mungkin mengira kalau cairan keringat kuda nil itu berwarna merah.
Namun, hal itu jelas salah. Sebab, seperti Bobo sudah sebutkan di atas, kuda nil tidak bisa memproduksi keringat.
Cairan ini berasal dari 'kelenjar' khusus yang ada di kulit mereka, berbeda dari kelenjar keringat pada manusia.
Baca Juga: Mengapa Kuda Nil Suka Berendam di Air dalam Waktu Lama? Ini Faktanya
Jadi, "keringat darah" adalah cairan berminyak hasil kombinasi zat hipposudoric acid dan norhipposudoric acid.
Cairan itu tak berwarna, tetapi setelah beberapa menit terkena Matahari, pigmen merah-oranye akan terbentuk.
Yap, tepat sekali. Pigmen merah-oranye itulah yang membuat muncul istilah "keringat darah" pada kuda nil. Hihi.
Berperan sebagai Tabir Surya
Kuda nil memang memiliki kulit tebal. Namun, kulit tebalnya itu tidak cuku melindunginya dari Matahari.
Sebab, kulit kuda nil sangat sensitif, terutama jika terpapar sinar Matahari dalam kurun waktu yang lama.
Kulitnya bisa meradang dan pecah-pecah. Untuk menghindari hal itu, kuda nil sering berendam saat siang hari.
Namun, kalau harus beraktivitas di waktu siang, untunya hewan ini punya "keringat darah" untuk melindungi kulitnya.
Yap, "keringat darah" yang diproduksi kuda nil ternyata memiliki profil penyerapan cahaya, termasuk sinar ultraviolet.
Ini artinya, "keringat darah" kuda nil berperan sebagai tabir surya alami. Hasilnya, kulitnya jadi lembap, deh.
Pigmen Merah untuk Antibiotik
Baca Juga: Kuda Nil Bisa Membuka Mulutnya Hingga Selebar 1,2 Meter, Apa Tujuannya?
Teman-teman tentu tahu, selain di kebun binatang, kuda nil itu hidup di alam liar dengan kondisi yang cukup keras.
Ada beragam hal yang bikin kulitnya tergores, seperti gesekan dengan ranting hingga luka yang diperoleh saat berkelahi.
Namun, kita tak perlu khawatir, sebab hewan yang satu ini memiliki mekanisme perlindungan kulit yang baik.
Selain melindungi dari sinar Matahari, pigmen merah pada "keringat darah" bisa melawan berbagai penyakit, lo.
Diketahui bahwa pigmen merah punya aktivitas antibiotik yang menghambat bakteri patogen di kulitnya, teman-teman.
Hal ini tentu saja bisa memberikan proteksi atau perlindungan yang aman bagi kuda nil untuk hidup di habitatnya.
Fakta Unik Kuda Nil Lainnya
Selain memproduksi "keringat darah" di tubuhnya, kuda nil memiliki beberapa fakta menarik lainnya, yakni:
- Kuda nil bisa membuka mulutnya hingga 1,2 meter.
- Kuda nil tidak bisa berenang.
- Kuda nil makan hingga 60 pon makanan dalam sehari.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Inilah Fakta Kudanil yang Perlu Kamu Tahu
- Kuda nil tidak punya ikatan sosial.
- Rata-rata umur kuda nil antara 40-50 tahun.
Nah, itulah fakta menarik tentang kuda nil yang tidak bisa berkeringat. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya!
----
Kuis! |
Berapa lama kuda nil menghabiskan waktu di air? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR