Bobo.id - Hari Disleksia Sedunia atau World Dyslexia Awareness Day selalu diperingati pada tanggal 8 Oktober. Apa itu?
Disleksia adalah istilah yang sering muncul di televisi dan media sosial. Biasanya, ini berkaitan dengan anak-anak.
Yap, disleksia adalah suatu kondisi yang membuat seseorang kesulitan membaca, menulis, hingga mengeja.
Pada umumnya, anak bisa membaca saat masuk SD. Namun orang disleksia tetap sulit membaca hingga lulus SD.
Meski begitu, orang dengan disleksia biasanya memiliki kecerdasan yang normal atau bahkan di atas rata-rata, nih.
O iya, menurut Discovery ABA, ada sekitar 1 dari 10 orang atau 780 juta orang di dunia alami disleksia, lo.
Ini membuat munculnya Hari Kesadaran Disleksia Sedunia pada 8 Oktober. Bagaimana awal mulanya? Yuk, simak!
Hari Kesadaran Disleksia Sedunia
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, disleksia merupakan gangguan kesehatan yang banyak dialami anak-anak.
Karena banyaknya orang yang mengalami disleksia, maka Hari Kesadaran Disleksia Sedunia pun diperingati.
Inisiatif untuk memperingati Hari Disleksia Sedunia dimulai di awal abad ke-21 oleh Asosiasi Disleksia Eropa.
Baca Juga: Mengenal Gejala Disleksia, Gangguan Sulit Membaca dan Menulis pada Anak-Anak
Mereka melihat pentingnya hari khusus untuk menyoroti kondisi ini dan memberi perhatian lebih pada orang disleksia.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang disleksia dan gejalanya.
Hari Kesadaran Disleksia Sedunia juga diharapkan bisa mendukung orang-orang yang mengalami disleksia ini.
Meski berbeda dari teman lainnya, orang dengan disleksia bisa mengembangkan potensinya di bidang lain.
Gejala Orang Mengalami Disleksia
Gejala disleksia dapat terlihat jelas pada anak di usia yang baru masuk sekolah. Berikut ini tanda-tandanya:
- Perkembangan berbicara yang lambat.
- Sulit memproses dan memahami apa yang didengar.
- Sulit menemukan kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan.
- Sulit mengingat sesuatu.
- Sulit membaca, menulis, dan mengeja.
Baca Juga: Sering Dialami oleh Anak-Anak Seperti Kita, Apa Itu Disleksia?
- Sulit menggunakan tata bahasa.
- Lambat mempelajari abjad, baik bunyi maupun nama.
- Sulit membedakan huruf-huruf tertentu.
Bagaimana Cara Mengatasi Disleksia?
Bersumber dari Alodokter, disleksia merupakan gangguan kesehatan yang sangat sulit disembuhkan, teman-teman.
Meski begitu, penyakit disleksia ini bisa diatasi dengan melatih anak membaca dan mengenal huruf sejak dini.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi disleksia yang dialami anak-anak, yakni:
- Membacakan buku cerita dengan jelas pada anak.
- Terapi bahasa, membaca, dan menulis untuk tingkatkan keterampilan.
- Menggunakan alat bantu visual, seperti gambar dan diagram.
- Menggunakan teknologi perangkat lunak untuk membantu belajar.
Baca Juga: Apa Pentingnya Memiliki Hobi untuk Kesehatan Otak? Ini Penjelasannya
- Latihan secara teratur.
- Mendapatkan pendidikan khusus di sekolah inklusif.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu disleksia, gangguan kesehatan yang diperingati tiap 8 Oktober. Semoga bermnfaat!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan disleksia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR