Bobo.id - Biasanya, kita akan memakai sabuk di celana atau rok. Ternyata, tata surya kita juga memiliki sabuk, lo!
Namun, sabuk yang ada di tata surya kita berbeda dengan sabuk yang biasa dipakai bersama seragam sekolah.
Tata surya memiliki dua jenis sabuk. Pertama, ada Sabuk Asteroid. Kedua, ada Sabuk Kuiper, teman-teman.
Secara umum, Sabuk Asteroid ini ukurannya lebih kecil. Ini artinya, Sabuk Kuiper berukuran lebih besar.
Tak hanya ukurannya, letak dan isi dari Sabuk Asteroid dan Sabuk Kuiper juga berbeda. Simak informasinya, yuk!
Sabuk Asteroid
Kalau ingin menemukan Sabuk Asteroid, maka kita terbang hingga menuju antara planet Mars dan Jupiter.
Yap, di antara planet Mars dan Jupiter, ada Sabuk Asteroid. Luasnya sekitar 2-3 kali jarak Bumi dan Matahari.
Di Sabuk Asteroid, kebanyakan isinya adalah batu-batuan besar yang bentuknya tidak beraturan. Yap, asteroid!
Uniknya, asteroid di Sabuk Asteroid itu ukurannya beragam. Ada yang sebesar rumah, ada juga yang sebesar kota.
Bersumber dari NASA, ada banyak sekali asteroid yang asalnya dari puing tubrukan saat planet terbentuk.
Baca Juga: Mengapa Letak Planet Berbatu Lebih Dekat dengan Matahari? Ini Faktanya
Para ilmuwan berpendapat, bahwa daerah Sabuk Asteroid itu seharusnya terbentuk sebuah planet, teman-teman.
Tetapi, karena adanya pengaruh gravitasi Jupiter yang sangat besar, bahan pembentuk planet tak bisa bergabung.
Yap, bahan pembentuk planet itu terpecah jadi potongan kecil yang kemudian menjadi apa yang kita sebut asteroid.
Namun, ada juga asteroid yang merupakan sisa material yang sama sekali tak pernah terbentuk jadi planet, lo.
Karena dekat Matahari, suhu di Sabuk Asteroid cukup panas sehingga batuan di sana tak mengandung banyak es.
Tak hanya asteroid, di sana juga ada debu kosmik yang kecil hingga planet kerdil, yang dinamakan Ceres, nih.
Meskipun memiliki triliunan material, sebagian besar wilayah Sabuk Asteroid adalah wilayah yang kosong.
Sabuk Kuiper
Nama ini diambil dari ilmuwan Gerard Kuiper yang pertama kali memperkirakan keberadaan sabuk ini.
Kalau Sabuk Asteroid letaknya dekat dengan Matahari, maka kebalikannya. Sabuk Kuiper sangat jauh dari Matahari!
Bahkan, letaknya melewati orbit planet Neptunus. Jauhnya seperti kita berjalan keliling Bumi berulang-ulang kali. Hihi.
Baca Juga: Planet Saturnus Sedang Dijauhi oleh Bulan Terbesarnya, Apa Alasannya?
Karena jauh dari Matahari sebagai pusat tata surya, suhu di Sabuk Kuiper sangat dingin, bahkan mendekati nol.
Karena dinginnya yang ekstrem ini, banyak benda langit di Sabuk Kuiper yang terbuat dari es, seperti es metana.
Selain itu, di Sabuk Kuiper juga ada benda langit yang ukurannya sangat besar. Ada juga planet kerdil di sana.
Planet kerdil yang letaknya di wilayah Sabuk Kuiper adalah planet kerdil Pluto, Eris, Makemake, dan Haumea.
O iya, karena di sana ada puing sisa sejarah tata surya, komet juga disebut berasal dari wilayah sabuk ini, lo.
Sama seperti Sabuk Asteroid, Sabuk Kuiper juga dipercaya terbentuk dari sisa-sisa pembentukan tata surya.
Namun, karena letaknya jauh dari Matahari, bahan pembentuk planet di sana tak bisa bergabung jadi planet besar.
Nah, itulah perbedaan antara Sabuk Asteroid dan Sabuk Kuiper di tata surya. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Di mana letak Sabuk Asteroid di tata surya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | NASA,How Stuff Works |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR