Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu bahwa ada peluncuran roket beberapa jam terakhir?
Melalui akun resminya di media sosial X, perusahaan SpaceX membagikan informasi bahwa roket buatannya telah melakukan uji terbang kelima.
Starship’s fifth flight test lifted off with our most ambitious test objectives yet as we work to demonstrate techniques fundamental to Starship and Super Heavy’s fully and rapidly reusable design.
And on our first try, Mechazilla caught the booster → https://t.co/hibmw2lVv1 pic.twitter.com/2KFm88fQPf
— SpaceX (@SpaceX) October 13, 2024
Unggahan tersebut diperbarui pada 13 Oktober 2024 pukul 23.50 WIB.
Roket ini disebut sebagai roket terbesar dan paling kuat yang pernah dibuat oleh manusia.
Apa nama roket tersebut?
Yuk, simak informasinya dari artikel ini!
Peluncuran Starship
Bersumber dari space.com, SpaceX meluncurkan roket Starship setinggi 122 meter untuk kelima kalinya pada 13 Oktober kemarin.
Empat uji coba penerbangan sebelumnya dilakukan pada bulan April dan November 2023, serta Maret dan Juni 2024.
Peluncuran roket raksasa tersebut dilakukan dari Starbase di Texas Selatan pada pukul 07.25 waktu setempat.
Baca Juga: Hari Astronomi Internasional Diperingati 12 Oktober, Apa Perayaannya?
Tujuan uji coba peluncuran roket tersebut untuk menunjukkan teknik mendasar bagi desain Starship dan booster Super Heavy.
Sekitar tujuh menit setelah lepas landas, Super Heavy SpaceX melakukan pendaratan tepat sasaran.
Para ilmuwan senang, karena percobaan pertama berlangsung dengan sangat lancar.
Uji coba peluncuran roket ini sebenarnya persiapan untuk mengirimkan Starship ke ruang angkasa dan membawanya kembali ke Bumi.
Roket Starship
Lalu, kenapa roket yang dipilih untuk uji coba peluncuran adalah Starship?
Starship direncanakan sebagai kendaraan yang membantu manusia menetap di Bulan dan Mars, serta perjalanan antariksa lainnya.
Kendaraan ini dirancang agar dapat digunakan kembali setelah peluncuran.
NASA juga memilih Starship sebagai kendaraan pendarat berawak pertama untuk program eksplorasi bulan Artemis.
Jika semua persiapan berhasil dan sesuai dengan rencana, Starship akan membawa dan mendaratkan astronaut NASA di Mars dalam misi Artemis 3.
Misi Artemis 3 ditargetkan diluncurkan pada September 2026.
Baca Juga: Ada Sabuk Asteroid dan Sabuk Kuiper di Tata Surya, Apa Perbedaannya?
Setelah uji coba penerbangan kelima, para ilmuwan sepakat bahwa Starship memiliki mesin dan sistem yang lebih baik.
Roket Starship/Super Heavy juga juga merupakan sistem peluncuran terbesar yang berhasil mencapai ruang angkasa.
SpaceX Starship/Super Heavy dibedakan menjadi dua bagian, yang disebut Starship dan Super Heavy.
Menurut spacex.com, bagian bernama Starship tingginya 50 meter, dapat digunakan untuk melakukan perjalanan ke manapun di dunia dalam waktu kurang dari satu jam.
Sedangkan bagian Super Heavy tingginya 71 meter, merupakan bagian booster dari sistem Starship yang ditenagai oleh 33 mesin Raptor.
Bagian Super Heavy dapat digunakan kembali dan akan memasuki atmosfer Bumi untuk mendarat kembali di lokasi peluncuran.
Tidak hanya berukuran besar, roket ini disebut sebagai kendaraan peluncuran paling kuat di dunia yang pernah dikembangkan.
Dengan ukuran yang besar, roket SpaceX Starship/Super Heavy mampu membawa hingga 150 metrik ton bahan yang dapat digunakan kembali.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Kapan saja roket Starship diluncurkan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR