Sehingga, akulturasi budaya bukanlah hal buruk yang dan justru memperkaya sebuah kebudayaan.
Ada juga beberapa pendapat ahli mengenai akulturasi budaya, seperti Koentjaraningrat.
Ia menilai akulturasi budaya sebagai proses sosial yang biasanya timbul karena masuknya unsur budaya asing dan terjadi terus menerus.
Sehingga unsur budaya asing secara lambat laun akan diterima dan menjadi bagian dari budaya tersebut.
Tokoh lain Berry mengartikan akulturasi sebagai proses terjadinya perubahan budaya dan psikologi yang diakibatkan adanya kontak antara dua atau lebih kelompok budaya.
Akulturasi ini terjadi dengan melibatkan intuisi dan juga struktur sosial yang melibatkan perilaku.
Dari berbagai pengertian yang sudah disampaikan, bisa disimpulkan kalau akulturasi budaya adalah pergabungan dua buah budaya.
Gabungan dua budaya itu kemudian membentuk budaya baru yang tidak meninggalkan nilai dari budaya asal.
Dari penjelasan ini, tentu teman-teman tahu ada banyak akulturasi budaya yang ada di sekitar kita.
Agar lebih memahami, mari simak beberapa contoh berikut tentang akulturasi di Indonesia.
Akulturasi banyak terjadi di Indonesia dari makanan hingga bangunan yang masih bisa teman-teman temui hingga saat ini.
Baca Juga: 4 Profil Tokoh Golongan Muda pada Peristiwa Rengasdengklok, Materi IPS
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR