Bobo.id - Sebelum Proklamasi Kemerdekaan disampaikan, ada peristiwa penting yang terjadi antara golongan muda dan golongan tua.
Terjadi perdebatan antara golongan muda dan golongan tua mengenai waktu untuk menyatakan Proklamasi Kemerdekaan yang akhirnya terjadi penculikan dua tokoh penting yang disebut Peristiwa Rengasdengklok.
Peristiwa tersebut terjadi saat setelah Jepang mengalami kekalahan pada Perang Asia Pasifik dan menyatakan menyerah pada sekutu pada 14 Agustus 1945.
Kondisi itu membuat para golongan muda merasa perlu segera mengambil tindakan untuk menyatakan kemerdekaan, namun keinginan itu ditolak oleh Soekarno dan Mohammad Hatta karena merasa perlu membicarakan dengan tokoh lainnya.
Akhirnya dua tokoh tersebut diculik dan dibawa ke Rengasdengklok untuk berdiskusi dengan para tokoh golongan muda tanpa adanya campur tangan Jepang.
Dari hasil perundingan itulah, akhirnya Proklamasi Kemerdekaan disampaikan pada 17 Agustus 1945 yang jadi hari kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dalam sejarah panjang itu, tentu ada banyak tokoh penting yang terlibat. Kali ini, kita akan berkenalan dengan beberapa tokoh dari golongan muda dalam Peristiwa Rengasdengklok.
Chaerul Saleh merupakan salah satu golongan muda yang turut serta dalam peristiwa Rengasdengklok.
Chaerul Saleh lahir di Sawah Lunto, Sumatera Barat pada 13 September 1916. Sedari kecil, Chaerul Saleh tinggal dengan ayahnya hingga akhirnya hidup sendiri di Jakarta untuk melanjutkan pendidikan.
Gerakan Chaerul Saleh dalam memperjuangkan kemerdekaan terlihat jelas saat masuknya Jepang ke Indonesia.
Chaerul Saleh bergabung dan menjadi anggota Seinendan dan juga anggota Angkatan Muda Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Kronologi Peristiwa Rengasdengklok Bisa Terjadi? Materi PPKn
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR