Bobo.id - Saat tersandung atau terbentur suatu benda, teman-teman akan merasakan rasa sakit.
Tahukah dari mana rasa sakit itu bisa muncul dan kita rasakan?
Pada materi kelas 6 SD kurikulum merdeka kali ini akan dijelaskan tentang rasa sakit yang bisa kita rasakan.
Banyak di antara kita mungkin hanya sadar kalau rasa sakit muncul begitu saja sebagai respons tubuh.
Padahal ada tahapan rumit dan kompleks yang membuat rasa sakit bisa kita rasakan, lo.
Rasa sakit biasanya berupa rasa nyeri yang rumit dan terjadi saat sesuatu pada bagian tubuh kita.
Saat kita terbentur, tergores, atau terjatuh, sebuah sel saraf khusus yaitu nosiseptor atau reseptor rasa sakit akan mengirimkan sinyal ke otak.
Sinyal ini dimulai dari titik stimulus yang kemudian berlanjut ke saraf, lalu ke sumsum tulang belakang hingga ke otak.
Setelah sinyal nyeri sampai ke otak, maka sinyal itu akan diproses dan memberi tahu untuk bereaksi pada rasa nyeri tersebut.
Contohnya saat teman-teman tidak sengaja terbentur, maka akan ada proses perserpsi nyeri pada tubuh kita.
Persepsi nyeri yang dihasilkan reseptor akan terhubung ke neuron untuk mengirim sinyal rasa nyeri.
Baca Juga: Jenis Penyakit yang Menyerang Sistem Saraf, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Neuron ini akan menghubungkan reseptor ke sumsum tulang belakang terlebih dulu, baru melanjutkan ke ke otak.
Sinyal nyeri yang diterima otak akan diproses dan menginformasikan ke tubuh untuk bereaksi.
Reaksi yang ditimbulkan bisa beragam, seperti refleks menjauhkan tubuh dari sumber rasa sakit, hingga teriakan kesakitan.
Dengan jalan yang panjang, tubuh kita memiliki kemampuan mengenali rasa sakit dan meresponsnya dengan cepat.
Sehingga sinyal nyeri yang dihasilkan bekerja dengan sangat cepat di dalam tubuh kita.
Uniknya, refleks tubuh bisa terjadi lebih cepat lagi bahkan sebelum tubuh merasakan rasa sakit, lo.
Hal ini terjadi, karena tubuh sudah mengenal benda-benda berbahaya yang bisa melukai dan menyebabkan rasa nyeri.
Contohnya, saat teman-teman melihat benda tajam di dekat tangan, maka tubuh bisa langsung memberikan refleks dengan menghindari benda tersebut.
Kondisi itu terjadi kerana sinyal nyeri terkirim dengan lebih cepat hingga otak bisa memberikan perintah untuk tubuh menghindarinya.
Rasa nyeri yang akan direspons tubuh sangatlah beragam, bukan hanya dari terluka oleh benda tajam saja.
Bahkan rasa nyeri bisa muncul pada bagian dalam tubuh karena masalah yang beragam, dari sirkulasi darah hingga ada organ dalam yang rusak.
Baca Juga: Jenis Penyakit yang Menyerang Sistem Saraf, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Dari penjelasan itu, juga rasa nyeri direspons soleh semua sistem saraf yang ada di tubuh kita.
Jadi, bukan hanya otak yang memberi perintah untuk memberikan reaksi saja yang bekerja.
Ada saraf-saraf pada bagian tubuh kita yang bertugas mengenali rasa nyeri atau sakit.
Lalu sinyal nyeri tidak dikirim langsung ke otak, namun melalui sumsum tulang belakang.
Barulah sinyal nyeri pun sampai ke otak dan diolah dengan cepat untuk kembali dikirimkan sinyal ke area tubuh.
Semua proses itu akan berlangsung dalam waktu yang cepat sehingga respons tubuh sangat cepat untuk menanggapi rasa sakit.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa nama sel saraf khusus yang mengenali rasa sakit? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR