Selain itu, selama sebulan sebelum gunungan dimulai, akan ada pesta rakyat yang digelar di dekat lingkungan keraton.
Selain sekaten, Yogyakarta juga punya tradisi keagamaan lainnya yang masih dilakukan hingga saat ini yaitu grebeg maulud.
Grebeg maulud adalah tradisi tahunan yang diadakan di Keraton Yogyakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tradisi ini biasanya dilakukan pada bulan Maulid (Rabiul Awal) dalam kalender Islam.
Dalam grebeg maulud, pihak Keraton Yogyakarta akan mengarak gunungan yang berisi hasil bumi dan makanan dari keraton menuju Masjid Gedhe Kauman.
Nantinya, gunungan itu akan dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol hubungan baik keraton dan masyarakat.
Cap go meh adalah perayaan penutupan Tahun Baru Imlek yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, terutama di Singkawang, Kalimantan Barat.
Tradisi ini menampilkan pawai tatung, yaitu orang yang dipercaya kerasukan roh leluhur atau dewa, dan mampu melakukan aksi ekstrem tanpa merasa sakit, seperti berjalan di atas bara api.
Cap Go Meh di Singkawang dianggap sebagai upacara untuk menolak bala dan mendatangkan keberuntungan serta keselamatan bagi masyarakat.
Mudik Lebaran juga termasuk tradisi yang biasa berlangsung beberapa hari sebelum Hari Raya Idulfitri berlangsung.
Hari Raya Idulfitri merupakan hari besar bagi masyarakat yang memeluk agama Islam.
Baca Juga: Seperti Apa Tradisi Pasar Apung di Kalimantan? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR