Terangnya bola api ini disebabkan karena diameter meteoroid yang cukup besar, saat memasuki atmosfer Bumi.
Kita bisa melihat meteor atau bola api pada tiap malam yang cerah tanpa awan atau pada puncak hujan meteor.
Ketika puncak hujan meteor, biasanya kita bisa melihat puluhan hingga ratusan meteor setiap jamnya, teman-teman.
Meski terlihat indah, beberapa bola api menghasilkan kebisingan suara, bahkan ada juga yang disertai ledakan.
Ledakan dari meteor itu disebut ledakan sonik yang dapat memekakkan telinga dan memecahkan kaca bangunan.
Nah, puncak hujan meteor Taurid ini disebut tidak menghasilkan banyak bintang jatuh, tetapi berupa bola api.
Menurut Center for Near Earth Object Studies, meteor yang sangat terang ini bisa dilihat di area yang luas.
Mengingat waktu kemunculannya, bintang jatuh di puncak hujan meteor Taurid ini disebut "bola api halloween".
Hasil Serpihan Komet 2P/Encke
Kedua hujan meteor itu adalah hasil dari serpihan yang tertinggal di tata surya bagian dalam oleh komet 2P/Encke.
Menurut NASA, komet ini mengorbit Matahari tiap 3,25 tahun. Periode orbitnya sangat pendek dibanding komet lain.
Baca Juga: Hujan Meteor Orionid Mencapai Puncaknya pada 21 Oktober, Bisakah Dilihat?
Source | : | Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR