Komet ini terakhir kali terlihat di langit Bumi pada Oktober 2023. Artinya, ia akan kembali di awal tahun 2027.
Meski begitu, para pengamat langit menyebut bahwa kita bisa melihat bintang jatuh dari serpihan komet itu tiap tahun.
Bersumber dari Live Science, hujan meteor Taurid Selatan ini mungkin akan lebih mengesankan. Kenapa, Bo?
Sebab, puncak hujan meteor Taurid Selatan akan terjadi saat Bulan berada dalam fase sabit muda, teman-teman.
Artinya, hanya sedikit polusi cahaya dari Bulan dan ia akan terbenam tepat setelah Matahari kita terbenam.
Sayangnya, apa yang terjadi pada hujan meteor Taurid Selatan ini tak akan terjadi pada hujan meteor Taurid Utara.
Ia akan mencapai puncaknya di bawah bulan bungkuk muda hanya beberapa malam sebelum fase penuhnya, nih.
Cahaya Bulan yang kuat di langit malam akan membuat meteor yang redup lebih sulit dilihat di langit malam.
Meski begitu, cahaya Bulan tak akan mengaburkan bola api spektakuler yang terjadi selama dua hujan meteor itu.
Untuk melihat hujan meteor itu, kita tak perlu teropong bintang atau teleskop. Arahkan saja pandangan ke konstelasi Taurus.
Nah, itulah penjelasan tentang meteor bola api pada puncak hujan meteor Taurid Selatan. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu!
(Editor: Heni Widiastuti)
Source | : | Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR