Akibat kendali negara yang sepenuhnya berada di tangan presiden ini membuat kekuasaannya terlalu besar.
Awalnya, ini dimanfaatkan presiden untuk mengenali presiden untuk mengenali negara Indonesia lebih dalam.
Hal ini juga dimanfaatkan untuk mengambil keputusan tanpa terpengaruh partai yang memikirkan ideologi sendiri.
Lama kelamaan, kekuasaan presiden seperti tidak ada batasnya. Sebab, presiden bebas membuat kebijakan baru.
Pada masa demokrasi terpimpin, terjadi pemberlakuan kebijakan yakni jabatan presiden seumur hidup, teman-teman.
Tentu saja, kebijakan presiden seumur hidup ini tidak sesuai dengan bentuk negara Indonesia, yakni demokrasi.
Kalau menurut demokrasi, kekuasaan presiden seharusnya dibatasi dan digantikan setelah beberapa tahun.
Adanya kebijakan pengangkatan presiden seumur hidup ini justru mirip dengan bentuk negara sistem monarki.
Pada masa demokrasi terpimpin, angkatan bersenjata atau angkatan militer ikut masuk ke dalam dunia politik, lo.
Sayangnya, masuknya militer ke dunia politik tak bisa mengendalikan konflik, tetapi justru memperkeruh suasana.
Baca Juga: Upaya Pemerintah Memperbaiki Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin, Materi IPS
Seperti yang diketahui, orang yang aktif dalam dunia militer seharusnya netral dalam berpolitik dan tak berpihak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR