2. Tūtū Ngārāhu: Haka untuk menghibur atau melibatkan penonton.
3. Ngā Mahi a Tāne-rore: Haka untuk menghormati leluhur atau tamu penting.
Setiap jenis Haka mencerminkan nilai-nilai Suku Maori, seperti keberanian, solidaritas, dan penghormatan terhadap budaya serta leluhur.
Peran Haka dalam Budaya Kontemporer
Saat ini, Haka tidak hanya menjadi bagian dari tradisi Maori tetapi juga identitas nasional Selandia Baru.
Pertunjukan Haka sering dilakukan dalam acara resmi negara, olahraga internasional, dan kegiatan budaya.
Misalnya, tim rugby All Blacks selalu membawakan Haka sebelum pertandingan sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan Maori sekaligus untuk membangkitkan semangat tim.
Haka juga digunakan dalam perayaan keberhasilan, pemakaman, hingga upacara pernikahan, menunjukkan fleksibilitas dan relevansinya di era modern.
Namun, popularitas Haka juga memunculkan tantangan terkait pelestarian dan penghormatan terhadap budaya Maori.
Banyak kekhawatiran muncul kalau tarian ini dilakukan tanpa memahami nilai budaya yang mendasari adanya tarian tersebut.
Karena itu, kini banyak pemimpin Maori yang mengedukasi tentang Haka agar digunakan sesuai dengan tradisi dari nenek moyang.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Seni Pahat dari Suku Asmat yang Dibuat dengan Alat Sederhana
Source | : | The Athletic |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR