Majas hiperbola memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari majas lainnya. Berikut ini ciri-ciri majas hiperbola.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan majas hiperbola dalam kalimat bahasa Indonesia.
1. Dalam diriku mengalir sungai panjang, darah namanya (penggalan puisi Sapardi Djoko Damono).
2. Saking terkejutnya, jantungku hampir pindah ke perut.
3. Pak Tino bekerja memeras keringat untuk kehidupan anaknya.
4. Kota Semarang sepertinya punya empat matahari, panasnya sangat membakar.
5. Aku baru saja dipuji pintar oleh guru matematika, rasanya ingin terbang.
6. Sepertinya Usain Bolt tidak bisa mengalahkanku dalam kecepatan berlari saat dikejar anjing.
7. Pelajaran olahraga hari ini membuat tulang-tulangku remuk.
8. Setelah upacara, Indra segera menegak air untuk mengaliri tenggorokannya yang kering kerontang.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Sifat Stratifikasi Sosial: Starfikasi Sosial Terbuka, Tertutup, dan Campuran
9. Mukanya merah seperti tomat matang sempurna.
Hadir dengan Desain Eksklusif, Kartu Flazz Bobo Siap Jadi Teman Seru di Setiap Perjalanan
Penulis | : | Bobo.id |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR