Bobo.id - Siapa di sini yang suka membaca atau menulis puisi? Kalau iya, apa teman-teman tahu apa saja unsur dalam puisi?
Unsur puisi dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang terkandung dan memengaruhi puisi. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar puisi.
Kali ini kita akan mempelajari salah satu unsur instrinsik puisi, yaitu imaji. Siapa yang pernah dengar?
Imaji adalah cara penyair membuat pembaca bisa membayangkan sesuatu dalam puisi. Imaji membantu menghadirkan suasana atau gambaran yang lebih hidup dalam pikiran kita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imaji berarti sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran.
Dalam puisi, imaji berarti kata-kata yang bisa membangkitkan pengalaman indra, seperti penglihatan, pendengaran, atau sentuhan.
Karena merupakan bagian penting dari puisi, imaji berkaitan erat dengan pilihan kata atau diksi yang digunakan penyair.
Secara umum, ada tiga jenis imaji dalam puisi, yaitu imaji visual, imaji auditif, dan imaji taktil. Yuk, kita bahas satu per satu!
Jenis-Jenis Imaji dalam Puisi
1. Imaji Visual
Baca Juga: Perbandingan Majas dalam Puisi: Majas Metafora, Simile, dan Repetisi
Imaji visual adalah gambaran dalam puisi yang bisa dilihat dengan mata. Dengan imaji ini, hal-hal yang sebenarnya tidak terlihat bisa terasa seolah-olah nyata di depan kita.
Misalnya, kata-kata yang menggambarkan pemandangan, warna, atau bentuk suatu objek.
Contoh imaji visual dalam puisi:
- "Air sungai mengalir tenang, menggoyangkan perahu kecil ke tengah lautan."
- "Langit senja memerah, membelai awan dengan cahaya lembut."
- "Bunga-bunga bermekaran, menari ditiup angin sore."
2. Imaji Auditif
Imaji auditif adalah gambaran dalam puisi yang bisa didengar oleh telinga. Kata-kata dalam imaji ini bisa membuat pembaca merasa seolah-olah mendengar suara tertentu.
Misalnya, penggunaan kata yang menggambarkan bunyi seperti gemerisik, gemuruh, bisikan, atau dentuman.
Contoh imaji auditif dalam puisi:
- "Suara ombak berdebur memecah sunyi pantai."
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka, Menjawab Pertanyaan dari Puisi 'Senyum Ayahku'
- "Burung-burung berkicau merdu di pagi yang cerah."
- "Guntur menggelegar, memecah langit yang kelabu."
3. Imaji Taktil
Imaji taktil adalah gambaran dalam puisi yang bisa dirasakan oleh indera peraba. Kata-kata dalam imaji ini membuat pembaca bisa merasakan sensasi dingin, panas, lembut, kasar, atau sakit.
Misalnya, penggunaan kata seperti sejuk, tajam, halus, atau perih.
Contoh imaji taktil dalam puisi:
- "Dingin angin menusuk kulit di malam yang sepi."
- "Tangannya yang kasar menggenggam erat jemariku."
- "Hujan gerimis membasahi pipinya yang hangat."
----
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR