Bobo.id - Konflik sosial adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa kita dihindari.
Sebab setiap orang atau kelompok pasti pernah mengalami perbedaan pendapat, kepentingan, atau tujuan yang bisa memicu pertengkaran.
Konflik sosial bisa berdampak baik maupun buruk, tergantung bagaimana cara menghadapinya.
Ada konflik yang justru mempererat hubungan dalam kelompok, tetapi ada juga yang menyebabkan perpecahan dan kerugian besar.
Di artikel ini akan dibahas tentang apa saja dampak konflik sosial dan bagaimana cara menanganinya.
Yuk, simak!
Dampak Konflik Sosial
1. Meningkatkan Rasa Kebersamaan dalam Kelompok
Ketika terjadi konflik dengan kelompok lain, anggota dalam satu kelompok justru bisa menjadi lebih kompak.
Contohnya, saat perjuangan merebut kemerdekaan, orang-orang dari berbagai latar belakang bersatu untuk melawan penjajah, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau pandangan politik.
2. Hubungan Antarindividu atau Kelompok Bisa Retak
Baca Juga: Apa Saja Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial? Materi IPS
Konflik bisa menyebabkan hubungan menjadi renggang, baik untuk sementara maupun selamanya.
Misalnya, jika kamu pernah bertengkar dengan teman, hubungan bisa memburuk untuk sementara.
Namun, jika saling memahami dan meminta maaf, hubungan bisa kembali baik lagi.
3. Perubahan Sikap dan Kepribadian
Konflik bisa mengubah cara seseorang berpikir atau bersikap. Ada yang memilih menyesuaikan diri dengan situasi, tapi ada juga yang tetap teguh dengan pendapatnya.
4. Kerusakan Harta Benda dan Korban Jiwa
Jika konflik berujung pada kekerasan, bisa terjadi kerusakan parah, bahkan korban jiwa. Contoh nyata dari hal ini adalah peperangan.
5. Dominasi, Akomodasi, atau Penaklukan
Dalam konflik, bisa terjadi situasi ketika satu pihak lebih dominan dan memaksakan kehendaknya.
Namun, ada juga kasus saat kedua pihak berusaha berdamai melalui berbagai cara untuk menghindari konflik lebih lanjut.
Cara Mengatasi Konflik Sosial
Baca Juga: 5 Upaya Mencegah Konflik SARA dalam Keberagaman Budaya, Materi PPKN
1. Menghindari Konflik
Beberapa orang memilih untuk tidak melanjutkan konflik karena merasa tidak ada gunanya atau tidak yakin bisa menang.
Biasanya mereka akan lebih memilih menjauh dari situasi atau orang yang menjadi sumber masalah.
2. Memaksakan Kehendak
Ada orang atau kelompok yang yakin bahwa pendapatnya paling benar dan harus menang dengan cara apa pun.
Mereka lebih mementingkan keinginan pribadi daripada hubungan dengan orang lain.
3. Mengalah demi Hubungan Baik
Sebagian orang menghindari konflik demi menjaga hubungan tetap harmonis. Mereka rela mengorbankan keinginan pribadi agar tidak terjadi pertengkaran.
4. Bernegosiasi (Tawar-menawar)
Dalam negosiasi, kedua pihak saling mengalah sedikit demi mencapai kesepakatan yang adil. Masing-masing mengorbankan sebagian tujuan agar konflik bisa diselesaikan.
5. Berkolaborasi untuk Solusi Terbaik
Kolaborasi adalah cara terbaik dalam menyelesaikan konflik. Kedua pihak bekerja sama mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan.
Baca Juga: Contoh Konflik yang Bersifat SARA di Lingkungan Sekolah, Materi PPKn
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR