Pak ABC sedang sakit. Tidak ada guru di kelas kurcaci-kurcaci kecil . Kelas jadi berantakan. Oki melihatnya dari jendela. “Astagaaa… mereka lebih nakal dari aku,” kata Oki.
KUSSUSANI
UR ok
Tiba-tiba, Oki melihat ulat di pohon depan sekolah. “Ah, aku ada ide,” seru Oki. Apalagi, ia juga melihat Nirmala yang lewat bersama Ratu Bidadari . “Wah, kebetulan sekali!” kata Oki girang.
KUSSUSANI
UR ok
Diam-diam, Oki mengambil tongkat Nirmala. “Pinjam, ya, Nirmala, hihihi…” kata Oki di dalam hati.
KUSSUSANI
UR ok
Oki mendekati ulat tadi. Kurcaci-kurcaci kecil keluar dari kelas. “Okiii, kamu sedang menyulap apa?” teriak mereka. “Aku mau menyulap ulat ini supaya jadi besar!” kata Oki. Ia lalu mengayunkan tongkat wasiat Nirmala. TRIIING!
KUSSUSANI
UR ok
“Wuaaa… “ ulatnya menjadi besar. Para kurcaci sembunyi di balik pohon. “Ayo, kita jalan-jalan dengan ulat ini. Daripada kalian mengacak-acak kelas!” ajak Oki.
KUSSUSANI
UR ok
Semua kurcaci kini naik ke atas ulat raksasa. Mereka berjalan-jalan naik. Tetapi ulat-ulat itu memakan mawar-mawar Ratu Bidadari. Nirmala dan Ratu Bidadari kaget melihatnya.
KUSSUSANI
UR ok
Ratu Bidadari memutar jari telunjuknya… TRIIING! Ulat itu menjadi kecil lagi. “Oki! Kamu mengambil tongkatku, ya!” marah Nirmala sambil mengambil tongkatnya dari Oki.
KUSSUSANI
UR ok
“Oki, idemu memang bagus. Memberi kegiatan pada kurcaci kecil. Tapi, kalau ulat disulap jadi besar, bisa habis isi kebunku,” nasihat Ratu Bidadari. Oo, Oki merasa bersalah. (Cerita : Vanda Parengkuan/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Jangan Dianggap Remeh, Ini Bahayanya Jika Tubuh Kekurangan Vitamin D
KOMENTAR