Ratu Bidadari akan mengadakan pesta. Pak Dobleh mulai menyiapkan bahan masakan. "Masih kurang dua karung jamur untuk sup!" keluhnya. Penjual jamur di pasar memang sedang sakit. "Nirmala , tolong carikan jamur seperti ini di padang jamur,' pinta Pak Dobleh. Oki dan Nirmala pun segera menuju ke padang jamur.
KUSSUSANI
Jamur untuk Sup
Namun di tengah jalan turun hujan deras. DUAARR!! Halilintar menggelegar. Kuda sembrani meringkik kaget. Ow! Oki dan Nirmala terlempar jatuh.
KUSSUSANI
Jamur untuk Sup
BYURR!! Oki tercebur di sungai, dan segera berenang ke tepi. Nirmala melihat ke sekeliling, "Wan. ini Hutan Besar rupanya!" Ow, tampak juga sekelompok jamur raksasa! Bentuknya persis seperti jamur yang diinginkan Pak Dobleh
KUSSUSANI
Jamur untuk Sup
Ukurannya memang jauh lebih besar. Mereka sangat gembira dan sekuat tenaga mencabutnya. Sayangnya, tongkat Nirmala hilang. Mereka tak tahu bagaimana cara membawa jamur itu.
KUSSUSANI
Jamur untuk Sup
"Jamur ini kita jadikan perahu saja, Nir! Sungai ini kan mengalir sampai ke Negeri Dongeng !" usul Oki. Mereka pun
berperahu jamur, mengikuti aliran air, dan sampai ke Negeri Dongeng .
KUSSUSANI
Jamur untuk Sup
Para kurcaci terkejut melihat Oki dan Nirmala. Mereka membantu keduanya turun dari jamur. Kuda sembrani ternyata sudah kembali. Dan, ow! Rupanya ia menemukan tongkat wasiat Nirmala!
KUSSUSANI
Jamur untuk Sup
Para kurcaci menggotong dua jamur itu ke dapur istana. Betapa terkejut dan gembiranya Pak Dobleh.
"Wah, dua jamur ini bisa jadi tiga karung kalau sudah dipotong-potong!" ujarnya (Cerita :: Vanda Parengkuan /Dok. Bobo; Ilustrasi: Iwan Darmawan /Dok. Bobo)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Serunya Acara Main Sama Bapak di Sekolah Cikal untuk Memperingati Hari Ayah
KOMENTAR