“Terimakasih Dewa Neptunus!” seru Oki gembira. Begitu pula Nirmala, dia senang menerima hadiah itu. “Kami pulang dulu,” pamit Oki dan Nirmala pada para makhluk laut.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Anugerah Dewa Neptunus II
Setibanya di rumah Oki, mereka berusaha membuka kerang itu. Oki dan Nirmala sudah tak sabar ingin melihat isinya. Namun kerang itu tak dapat terbuka.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Anugerah Dewa Neptunus II
“Sim salabim!” Nirmala mengayunkan tongkat wasiatnya. Namun tak ada yang terjadi. Nirmala sangat terkejut. “Wah Nir! Baru kali ini tongkatmu gagal! Apa maksud Dewa Neptunus memberi hadiah yang tak bisa dibuka ya?” Oki pun terkejut dan membuka topinya.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Anugerah Dewa Neptunus II
Tiba-tiba… “Iih, apa ini Nir?” Oki menemukan sesuatu di dalam topinya. “Ooh, kelomang!” sahut Nirmala. “Wah, kasihan ya! Kelomang ini belum dapat cangkang. Dia bisa mudah terluka!” Oki meneliti kelomang itu.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Anugerah Dewa Neptunus II
Tanpa bicara, Nirmala berlari ke rumahnya. Lalu tak lama kemudian ia muncul membawa sebuah cangkang. “Nah, kelomang, pakailah rumah ini!” Rupanya Nirmala mengambil salah satu koleksi cangkangnya.
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Anugerah Dewa Neptunus II
Kelomang memang tak punya cangkang sendiri. Hewan ini selalu memakai cangkang bekas hewan lain. Nirmala dan Oki mengantar kelomang ke tepi pantai lagi. Ketika kembali ke rumah Oki…
KUSSUSANI
Negeri Dongeng: Anugerah Dewa Neptunus II
“Ki, kerangnya terbuka sedikit!” seru Nirmala terkejut. Oki segera mengambil senter. Untuk melihat isi kerang itu. Nirmala juga ikut menyenter isi kerangnya. Namun tidak terlihat jelas… (bersambung)
(Cerita: Vanda Parengkuan; Ilustrasi: Iwan Darmawan)
KOMENTAR