Jika memasuki taman hiburan ini, jangan berharap kita akan disambut oleh keramaian dan tawa pengunjung. Malah, kita akan menemukan taman hiburan yang kosong, tidak ada pengunjungnya! Itulah Nara Dreamland.
Mirip Disneyland
Nara Dreamland adalah taman hiburan yang terletak di Nara, Jepang. Tempat ini dibuka pada tahun 1961. Konon, pembuatnya terinspirasi dengan Disneyland di California. Bangunan dan permainan yang ada di sini pun mirip dengan Disneyland. Ada istana, kereta mainan, roller coaster, dan permainan menarik lainnya.
Ditinggalkan
Dari kejauhan, roller coaster terlihat sangat megah. Namun jika kita mendekat, akan terlihat karat dan kesan yang seram. Ya, taman hiburan ini memang sudah tidak terawat. Tahun 2006, Nara Dreamland resmi ditutup. Penyebabnya adalah kalah bersaing dengan taman hiburan lain. Sedih sekali, ya! Padahal taman ini sangat besar dengan permainan yang lengkap. Istananya pun diduga lebih besar dari Disneyland. Walaupun ditinggalkan, namun taman bermain ini tidak dibongkar dan dibiarkan begitu saja.
Masih Dijaga
Akan tetapi, Nara Dreamland tidak sepenuhnya ditinggalkan, lo. Ada seorang penjaga yang bertugas di depan pintu masuk. Lo, untuk apa, ya? Petugas ini menjaga agar tidak ada orang-orang yang masuk untuk bermain dengan permainan-permainan di taman ini. Karena sudah tidak terawat, permainan tersebut pasti sudah tidak dapat digunakan. Kalau ada anak-anak nakal yang masuk dan menaikinya, bisa-bisa anak itu akan celaka.
Pengunjung Lain
Walaupun telah ditutup, sebenarnya Nara Dreamland masih punya pengunjung. Pengunjung ini tidak datang untuk bermain, melainkan untuk memotret. Ya, karena taman bermain ini terlihat seram dan tidak terurus, maka banyak yang tertarik untuk memotretnya. Hasil fotonya pun memang tidak mengecewakan. Karena walaupun telah ditinggalkan, Nara Dreamland masih terlihat menarik. Persis taman bermain hantu!
Hiii berani nggak ya, teman-teman masuk ke sini?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR