Banyak anak-anak di desa-desa terpencil Kolumbia tidak mendapatkan pendidikan layak. Mereka tidak mempunyai buku-buku seperti kita, bahkan buku cerita sekali pun. Akibatnya, mereka tidak bisa membaca. Tetapi dengan adanya Biblioburro, sekarang ratusan anak-anak di sana sudah tidak buta huruf lagi.
Peduli pendidikan
Luis Soriano Bohorquez adalah seorang guru sekolah dasar di La Gloria, sebuah desa di Kolumbia. Ia merupakan pemilik keledai sekaligus yang memiliki ide untuk membuat Biblioburro. Sewaktu kecil, ia senang sekali membaca, namun kesusahan untuk mendapatkan buku. Inilah yang membuat Soriano sangat bersemangat menjalankan misi perpustakaan keliling. Ia ingin anak-anak di desa ini memiliki minat baca dan edukasi yang layak.
Perpustakaan keledai keliling
Ide Biblioburro muncul di tahun 1990. Ketika itu, Soriano mendapat ide saat melihat kedua keledainya, dan berpikir untuk mempekerjakannya. Karena ia juga sangat memperhatikan pendidikan anak usia dini, maka ia menggabungkan keduanya. Ia mulai memasang rak untuk diletakkan di punggung keledai. Awalnya buku-buku yang dibawa hanya berupa buku cerita. Tetapi kemudian juga diselingi oleh buku pengetahuan.
Perjalanan panjang
Ia berkeliling seluruh desa dengan keledai dan buku-bukunya. Selain meminjamkan buku-bukunya, ia juga membacakan buku-buku itu kepada anak-anak di desa. Ia bahkan membantu mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Soriano harus melakukan perjalanan pulang-pergi hingga delapan jam untuk mengunjungi anak-anak di desa-desa sekitarnya. Perjalanannya tidak selalu lancar. Ia pernah mengalami kecelakaan dan juga dirampok di tengah jalan. Tapi itu semua tidak menyurutkan niatnya untuk melanjutkan Biblioburro
Awalnya hanya 70 buku
Biblioburro dimulai dengan koleksi buku tidak lebih dari 70 buah. Lalu Soriano menulis surat kepada Juan Gossain, seorang jurnalis dan penulis untuk memintanya menyumbangkan satu eksemplar novelnya untuk koleksi Biblioburro. Terkesan dengan upaya Soriano, Gossain mempromosikan Biblioburro di program radio yang dipandunya.
Banjir sumbangan
Sejak itu sumbangan buku untuk Biblioburro terus berdatangan hingga koleksinya mencapai ribuan buku. Buku-buku sumbangan ini bahkan mencapai langit-langit rumah Soriano! Karena mendapat banyak bantuan, sekarang koleksi buku-buku Biblioburro sudah punya gedung perpustakaan sendiri. Meskipun kecil, tapi di sana Soriano bisa mengajar dan membacakan buku dalam kondisi yang lebih layak.
Karena dedikasinya ini, Soriano dan Biblioburro sudah berkali-kali mendapat penghargaan, lo!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR