Sejak abad ke-4, Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre) yang terletak di kota tua Yerusalem ini menjadi tujuan ziarah rohani bagi umat Kristiani dari berbagai penjuru dunia. Tempat ini dipercaya sebagai bukit Kalvari atau Golgota, tempat wafat dan kebangkitan Yesus.
Kubur batu Yusuf dari Arimatea
Setelah Yesus wafat disalib pada hari Jumat, sekitar pukul 3 sore, pengikut Yesus segera memakamkan Yesus di kuburan batu milik Yusuf dari Arimatea. Kuburan batu itu, lalu ditutup dengan batu besar.Namun, ketika pada hari ke-3 para pengikut Yesus ingin berziarah kubur, batu penutup makam sudah terbuka dan makam sudah kosong. Atas kekuasaan Allah, Yesus dibangkitkan dari kematian. Sebelum Allah mengangkat Yesus ke Surga (mikraj), Yesus berkali-kali menemui para pengikutnya.
Ditemukan tahun 326
Selama berabad-abad, bukit Kalavari dan kubur batu itu terlupakan. Baru pada tahun 326, Santa Helena (80 tahun) ibu dari Kaisar Konstantin bermimpi menemukan kuburan dan salib Yesus itu. Dengan bantuan seorang pemimpin gereja di Yerusalem, ia berhasil menemukan makam dan kayu yang digunakan untuk menyalib Yesus. Kaisar Konstantin lalu membangun sebuah monumen makam suci (Holy Sepulchre) di mana sekarang berdiri Gereja Holy Sepulchre.
Peziarah dari seluruh dunia
Bagi umat Kristiani di seluruh dunia, Holy Sepulchre merupakan tempat suci. Setiap hari, terutama pada hari-hari menjelang dan sesudah Hari Raya Paskah, tempat ini dipadati peziarah umat Kristiani dari berbagai penjuru dunia. Untuk melakukan ibadah singkat di dalam bangunan makam Yesus, setiap rombongan diberi waktu khusus, namun waktunya sangat singkat atau hanya beberapa menit.
Sumber foto: jpost.com
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR