KUSSUSANI
Belajar dari Badak dan Burung
Suatu hari, udara sangat cerah. Air danau tampak tenang dan biru. Oki dan Bintang Malam berperahu bersama. Bintang Malam sibuk mendayung. Sementara Oki berbaring santai.
KUSSUSANI
Belajar dari Badak dan Burung
“Ki, tolong kipasi aku. Aku kepanasan! Nih, pakai kipasku!” pinta Bintang Malam. “Ah, aku mau santai!” jawab Oki seenaknya. Bintang Malam jadi kesal. Nirmala melihat dari tepi danau.
KUSSUSANI
Belajar dari Badak dan Burung
“Sim salabim!” Nirmala menyulap gambar badak dan burung kecil di bukunya. Gambar binatang-binatang itu jadi hidup.
KUSSUSANI
Belajar dari Badak dan Burung
Kini mereka bersantai di tepi danau. “Sim salabim!” Nirmala kembali mengayunkan tongkat wasiatnya. “Eit eit… lo?” Oki dan Bintang Malam terkejut. Karena perahu mereka merapat sendiri ke tepi danau.
KUSSUSANI
Belajar dari Badak dan Burung
“Ki, coba lihat! Burung-burung itu kenyang makan kutu yang ada di tubuh badak. Badak itu juga senang, tubuhnya tidak gatal lagi gara-gara gigitan kutu,” ujar Nirmala.
KUSSUSANI
Belajar dari Badak dan Burung
“Huu, burung makan kutu saja dipamerkan!” gerutu Oki. “Bintang, ayo cepat dayung. Kita mengitari danau lagi!” perintah Oki sambil berbaring lagi. “Huu, curang kamu!” gerutu Bintang Malam.
KUSSUSANI
Belajar dari Badak dan Burung
“Lo, dayungnya kan memang hanya satu!” kilah Oki. “Iya! Tapi kamu juga tidak mau mengipasi aku!” gerutu Bintang Malam lagi. Tiba-tiba, Oki teringat pada badak dan burung kecil tadi. “Oo, rupanya tadi Nirmala mau menasihati aku…” gumam Oki. Ia lalu mulai mengipasi sahabatnya itu. “Itu baru namanya adil!” puji Bintang Malam. Dari jauh, Nirmala pun tersenyum melihat mereka. (Cerita: Vanda Parengkuan/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Selamat! Timnas Indonesia Lolos ke Semua Level Piala Asia, Apa Saja?
KOMENTAR