KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
“Paman, jangan lupa! Nanti sore, kita diundang ke pesta ulang tahun Bibi Ndari di rumahnya!” Husin mengingatkan. “Ya ampun, aku hampir lupa! Aku janji pada Ndari akan membawakan kue tart untuknya,” seru Paman Kikuk .
KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
Paman Kikuk mengajak Husin ke toko kue. Sesampainya di sana, Paman Kikuk terkejut melihat harga kue-kue itu. “Hah? Mahal sekali!” gerutunya. Eh, tiba-tiba dia dapat ide! “Ayo, Sin… kita ke supermarket saja!” ajak Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
“Aku akan bikin kue sendiri! Aku akan beli bahan kue tart instan, lalu ikuti petunjuk pembuatannya. Gampang, kan?” cetus Paman Kikuk. “Tapi, Paman belum pernah bikin kue!” kata Husin ragu. Namun, Paman Kikuk bersikeras dengan idenya.
KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
Di rumah, Paman Kikuk langsung sibuk membuat kue di dapur. Wah, ternyata membuat kue itu enggak semudah yang dia bayangkan! Karena kecerobohannya, telur-telur jadi pecah dan terigu berceceran di mana-mana. Dapur jadi berantakan!
KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
“Fiuh, akhirnya selesai juga!” Paman Kikuk tersenyum lega setelah memasukkan kuenya ke oven. “Masih ada waktu satu setengah jam lagi untuk bersiap-siap ke rumah Ndari. Aku akan bersantai dulu sambil menunggu kue matang,” ujar Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
Paman Kikuk duduk bersantai sambil membaca koran di teras rumah. Tetapi, ups… tak lama kemudian, dia tertidur karena kelelahan! Tanpa terasa, hampir satu jam Paman Kikuk ketiduran…
KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
“Pamaan, aku mencium bau gosong!” terdengar teriakan Husin. Paman Kikuk terbangun dan langsung berlari ke dapur. Dia membuka oven. Astaga, kuenya hangus! “Gawat, sebentar lagi kita harus ke rumah Ndari! Eh, tunggu… aku ada akal!” cetus Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Kehebohan paman Kikuk Membuat Kue Ulang Tahun
Ting, tong! Bel berbunyi. Paman Kikuk menyambut pengantar dari toko kue dengan gembira. Pesanan kue tart-nya sudah tiba! “Huh, Paman! Kalau tahu begini, kan, lebih baik beli kue dari tadi!” sungut Husin. (Cerita : Dwi/ Ilustrasi: Sabariman R.)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR