Beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengadakan acara “Duta Aviasi Anak Indonesia” di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Duta Aviasi Indonesia
Ada 50 anak, dari 9 sekolah yang terpilih menjadi “Duta Aviasi Anak Indonesia”. Teman-teman yang terpilih menjadi Duta Aviasi adalah pemenang perlombaan menggambar tentang keselamatan, keamanan, dan kenyamanan transportasi udara.
Pentingnya keselamatan transportasi udara
Saat terpilih menjadi Duta Aviasi, ke-50 teman kita itu diberitahu tentang pentingnya menjaga keselamatan saat menggunakan transportasi udara, misalnya:
1. Tidak menyalakan ponsel saat dipesawat karena bisa mengganggu komunikasi navigasi.
2. Menggunakan sabuk pengaman, sehingga saat terjadi goncangan penumpang tidak akan tergoncang kemana-mana.
3. Tidak membawa benda tajam dan benda berisi cairan dalam jumlah banyak.
Oiya, Teman-teman yang terpilih menjadi Duta Aviasi juga diajak untuk melakukan simulasi proses penerbangan, mulai dari pengecekan barang, pemeriksaan tiket, hingga pemeriksaan di aviation security.
Apa tugas Duta Aviasi?
Teman-teman yang terpilih menjadi Duta Aviasi Anak Indonesia diharapkan bisa memberitahu teman dan keluarganya tentang pentingnya menjaga keselamatan saat menggunakan tansportasi (terutama transportasi udara).
Selain itu, dengan adanya Duta Aviasi ini anak-anak memiliki keinginan untuk menjadi pilot, pramugari, insinyur/perekayasa pesawat terbang, transportasi udara dan sistemnya. Jadi, anak-anak seperti Pak Habibie pun akan semakin banyak.
Foto: Dokumentasi Bag. Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR