Ada kota di Indonesia yang jalan-jalannya dilapisi dengan papan sehingga sekilas terlihat seperti dermaga. Kota tersebut adalah Kota Agats yang terletak di Kabupaten Asmat, Papua.
Kota yang berpenduduk 76.000 jiwa ini merupakan kota penting bagi daerah-daerah di sekitarnya serta mempunyai peranan besar dalam menjalankan roda perekonomian dan pemerintahan di sana.
Tanah yang berlumpur dan penuh rawa
Keadaan jalan dan tanah di kota Agats ini adalah berlumpur dengan banyak sekali rawa-rawa. Ternyata inilah yang membuat pemerintah di sana terpaksa melapisi jalannya dengan kayu agar proses transportasi di sana dapat berjalan lancar.
Jalanan kota yang menyerupai jembatan kayu
Dulunya seluruh jalanan di kota Agats menyerupai jembatan yang dibuat dari kayu besi. Tetapi seiring berkembangnya zaman dan teknologi, jalanan yang berbentuk seperti jembatan-jembatan tadi mulai disempurnakan dan dibuat dengan pondasi beton yang lebih kuat.
Sampai saat ini, proses pengembangan kota Agats dilakukan di atas jalanan yang unik tadi. Bangunan yang ada di kota tersebut disesuaikan dengan kondisi daerah dan berbentuk rumah-rumah panggung.
Kondisi kota serba terbatas
Kondisi tanah berlumpur dan penuh rawa serta jalanan yang dilapisi papan kayu tadi membuat kota Agats menjadi serba terbatas. Sehingga pemerintah setempat harus menyesuaikan segala sesuatunya dengan keadaan di sana.
Tidak semua kendaraan yang bisa melewati jalanan di kota Agats, mereka hanya menggunakan motor atau sepeda. Ini karena jalannnya tidak mampu menahan beban yang terlalu berat, seperti mobil sudah dipastikan tidak akan bisa melalui jalan tersebut.
Selain menggunakan motor dan sepeda, penduduk di sana dapat berjalan kaki jika masih berada di dalam kota atau menggunakan transportasi laut seperti perahu motor.
Sarana, prasarana, dan infrastruktur yang memadai
Meskipun kota ini penuh dengan keterbatasan, tetapi sarana-prasarana serta infrastruktur di kota Agats sudah cukup memadai, lo. Ini terlihat sudah adanya pelabuhan, kantor pemerintahan, rumah sakit, pasar, kantor polisi, pos tentara, sekolah, bahkan museum pun sudah ada di kota ini.
Ada hal baik yang bisa kita tiru dari perkembangan kota Agats ini, yaitu kegigihan dan perjuangan penduduknya. Mereka tetap semangat untuk mengembangkan kotanya agar menjadi lebih baik dari hari ke hari, meskipun penuh dengan keterbatasan.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR