“Benarkan Bu? Benarkah?” kata anak itu kegirangan sambil menyerahkan dua lembar seribuan.
Ibu pun mengantarkan anak itu dengan mesin jahit tua yang sudah menjadi milik sang anak karena mesin itu cukup berat untuk dibawa anak berusia 6 tahun. Ibu itu tak menyangka bahwa ia mengantarkan anak itu sampai masuk ke restoran mewah.
“Alika, kamu kemana saja? Bunda sangat khawatir,” kata seorang wanita yang begitu cantik.
“Membeli mesin jahit Bunda,” jawab Alika dengan senyum bahagia.
Ibu penjual mesin jahit itu pun menyerahkan tas kayu yang di dalamnya berisi mesin jahit tua.
“Sekarang sudah jadi milik Alika. Semoga bisa dirawat dengan baik. Itu peninggalan nenek dan ibu saya. Satu-satunya warisan untuk saya,” kata si ibu.
Ibu itu pun permisi pulang dengan wajah senang. Ia siap menemui suaminya. Dengan dua ribu rupiah, ia bisa membeli sepotong roti untuk makan malam.
“Alika, tadi beli mesin jahit itu dengan harga berapa?” tanya ibunya sesampai di rumah.
“Dua ribu rupiah Bunda. Katanya ibu itu butuh uang karena suaminya sakit,” kata Alika sambil mengelap mesin jahit tua itu.
Seluruh pengasuh dan bundanya pun begitu terkejut mendengar jawaban Alika. Yang benar saja mesin jahit tua yang begitu berharga ini hanya dibeli dua ribu, ditambah lagi suami ibu tadi sedang sakit.
Bunda pun langsung memerintahkan ajudan-ajudannya untuk menyelidiki asal rumah Ibu tadi dan menjemputnya untuk datang ke rumah bersama suaminya yang sakit.
Singkat cerita, para ajudan berhasil membawa Ibu tadi sampai di rumah megah milik Alika. Namun, karena suaminya dalam kondisi sangat buruk, ia tak bisa ikut.
Sang ibu pun menceritakan betapa senangnya ia melihat Alika yang tampak tulus menginginkan mesin jahit itu. Tanpa menunggu lama, si Bunda Alika langsung menyerahkan satu tas kayu tempat mesin jahit itu.
“Semoga cukup untuk berobat suami Ibu. Mesin jahit ini akan kami rawat. Ibu bisa datang kapan saja,” kata Bunda Alika.
Ibu itu begitu kaget ketika melihat tas kayu itu penuh berisi uang. Ia pun segera pulang dan membawa suaminya berobat ke kota.
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR