Ayam Silkie dikenal sebagai ayam yang ramah, manis, lemah lembut, dan sering dijadikan hewan peliharaan. Mereka mempunyai tampilan fisik yang berbeda dari ayam lainnya, yaitu bulunya yang lebat dan halus.
Itulah mengapa mereka dipanggil silkie, karena bulunya yang dikatakan sehalus sutra dan satin. Bulu mereka tidak tahan air. Karenanya, ayam ini baiknya dipelihara di daerah yang kering. Ayam ini mempunyai beberapa perbedaan dari ayam lainnya, yaitu kulit dan tulangnya yang hitam, telinga biru, dan 5 jari kaki (ayam biasa mempunyai 4 jari kaki).
Beberapa peneliti mengatakan, ayam silkie berasal dari negara Asia Tenggara, karena ada informasi tentang ayam ini di tulisan-tulisan kuno Tionghoa. Karena sikap keibuannya yang besar, ayam silkie dapat membesarkan anak dari induk lain, bahkan dari hewan lainnya seperti bebek dan angsa.
Ayam Silkie Lebih Ringan dari Ayam Lainnya
Karena bulunya yang lebat, terkadang hewan cerewet ini terlihat jauh lebih besar daripada yang sebenarnya. Normalnya, berat mereka hanya sekitar 1-2 kg. Marco Polo adalah orang pertama yang memperkenalkan ayam silkie di Negara Barat.
Sekitar 100-200 telur dihasilkan per tahunnya oleh ayam silkie. Saat musim panas, mereka bisa berhenti bertelur sementara.
Sayangnya, mereka sering di-bully oleh hewan-hewan lainnya. Maka dari itu, pemilik ayam silkie harus hati-hati, agar hal itu tidak terjadi.
Teks: Carla Sherlita, sumber foto: huffingtonpost.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR