Perahu …
Itulah hadiah yang diberikan Uta untuk Abi. Mereka bertemu di pelabuhan saat membantu orang tua mengangkut ikan, lalu bermain bersama, dan bersahabat hingga sekarang. Perahu punya kenangan untuk mereka.
Uta kembali ke rumah. Ia menyembunyikan tiga perahu itu di dalam tas plastik hitam besar.
“Bagaimana cara memberinya, ya?” kata Uta pada dirinya sendiri.
Saat itu, Abi sedang menonton TV. Kalau Uta masuk kamar Abi, pasti tidak ketahuan. Yap, taruh saja di kamarnya.
Uta menjejerkan perahu-perahu itu di kamar Abi.
“Ta, beli makan, yuk!” ajak Abi dari depan televisi.
Uta cepat-cepat keluar dari kamar Abi dan masuk kamarnya. “Mandi bentar ya,” kata Uta.
Abi pun berjalan ke arah kamarnya. Sampai di kamar, ia kaget melihat deretan perahu dari kelapa yang berjejer di atas
Ternyata bukan hanya Abi yang terkejut. Ketika Uta memasuki kamar, ia melihat ada sketsa perahu yang sangat bagus di atas meja belajarnya. Saat ia balik, ada tulisan …
“Selamat Hari Persahabatan Kawan”
Itulah hadiah dari Abi untuk Uta.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR