Kecurigaan para Ayah terjawab. Ternyata pencuri bintang adalah orang-orang yang sengaja membakar hutan. Mereka tidak sadar telah membuat anak-anak Desa Terreno bersedih karena tidak bisa melihat bintang lagi.
Dengan cepat, para Ayah menyusun rencana penangkapan pencuri bintang yang jahat ini. Dibantu para gajah, semuanya jadi lebih mudah.
Gajah diminta menyerang tiba-tiba dari depan, lalu para Ayah menangkap dari belakang.
HAAP! Pencuri tertangkap. Mereka tak bisa langi menghindar. Satu pencuri yang mencoba berlari langsung dihalangi belalai gajah.
Para ayah Desa Terreno, dibantu gajah-gajah bekerja sama memadamkan api. Warga desa satu per satu datang membantu. Butuh waktu dua hari sampai akhirnya api bisa padam lagi. Warga mengikuti petunjuk di buku legenda bahwa cara terbaik memadamkan api adalah bekerja sama dari berbagai sisi.
Pencuri bintang alias pembakar hutan sudah tertangkap. Warga Terreno kembali ke rumah masing-masing setelah menyerahkannya ke pengadilan di kota.
“Ayah, Bunda, apa malam ini ada bintang?” tanya seorang anak.
“Pasti ada, karena pencurinya sudah ditangkap,” jawab Ayah.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR