Kuda laut betina milik Dewa Neptunus, melahirkan anak. Oki dan Nirmala ingin memberi hadiah puding rumput laut. Para duyung membawakan rumput laut untuk Oki dan Nirmala.
KUSSUSANI
Ibu Kuda Laut
Pak Dobleh membuatkan puding dari rumput laut itu. Nirmala membantunya.
“Wah, kuda laut dewa Neptunus pasti senang mendapat puding seenak ini,” puji Nirmala.
KUSSUSANI
Ibu Kuda Laut
Sementara itu, Oki memetik bunga-bunga cantik di taman istana. “Ibu kuda laut pasti senang mendapat bunga.
Aku akan membawakan bunga ini untuknya,” pikir Oki.
KUSSUSANI
Ibu Kuda Laut
“Sim salabim!” Nirmala lalu menyulap Oki agar bisa bernapas di dalam laut.
Mereka kemudian menyelam. Nirmala membawa puding. Dan Oki membawa bunga.
KUSSUSANI
Ibu Kuda Laut
Woow, ini dia sepasang kuda laut besar milik Dewa Neptunus. Nirmala menyuapi puding ke mulut kuda laut yang tidak berkantong.
“Ibu kuda laut, ini bunga untukmu,” Oki memberikan bunga pada kuda laut berkantong.
“Hahaha…” para duyung tertawa geli. Oki heran. “Ki, itu kuda laut jantan.
Bapak kuda laut, bukan ibu kuda laut,” jelas mereka.
KUSSUSANI
Ibu Kuda Laut
Oki bingung. Nirmala segera menjelaskan. Ooo, Oki kini tahu.
Setelah bayi kuda laut lahir, bapak kuda laut yang menggendongnya di dalam kantongnya.
KUSSUSANI
Ibu Kuda Laut
“Ya, sudah! Tidak apa-apa kan, kalau bapak mendapat bunga?
Dan untuk bayi kuda laut, ini aku kasih permen rumput laut,” kata Oki lagi.
Oo, senangnya bayi kuda laut.
(Cerita : Vanda P./Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Kalimat dengan Kata Berantonim, Materi Bahasa Indonesia
KOMENTAR