“Teman-teman, main sepak bola, yuk,” ajak Dodi. “Ayoooo,” jawab Bona penuh semangat.
Mereka pun beramai-ramai menuju lapangan bola. Semua senang kecuali Kaka. “Huh, aku tidak bisa main sepak bola. Bolanya saja lebih besar dari tubuhku,” keluh Kaka.
“Teman-teman, kami pamit dulu, ya,” teriak si kembar Ardi dan Ardo. “Wah, orangnya kurang, nih, kalau kalian pergi,” ujar Dodi.
“Ayo Kaka, ikut main,” ajak Ola. Bukannya menjawab, Kaka malah memalingkan wajahnya. Ia masih kesal.
“Kaka, bagaimana kalau kamu jadi wasit?” usul Bona. “Kaaak… kaaak… Aku mau! Aku bisa!” seru Kaka gembira.
“Aku jadi penjaga gawang,” ujar Bona. Bona tidak hanya menjaga gawang, lo. Belalai Bona yang panjang juga menjadi gawangnya. Semua pun bermain dengan gembira.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR